Menurut Bupati, berdasarkan data yang diperoleh, bahwa minat baca di Indonesia sangat rendah, hanya 11 persen dari total penduduk yang rutin membaca sebuah satu buku utuh dalam sebulan selama setahun. Maka dari itu, Bupati berharap, lewat GPMB, masyarakat Tapsel ke depan akan lebih gemar membaca dan jika sebuah tulisan ditulis oleh orang yang punya kredibilitas di dunia secara ilmiah dan keilmuan khususnya, maka buku itu layak untuk kita baca.
" GPMB harus dimulai sejak dini terutama anak-anak. Ini diharapkan bisa membendung akan banyaknya permainan saat ini melalui gawai dan hiburan sehingga mengurangi minat baca. Selain itu, informasi yang terlalu banyak (over load), juga membuat seseorang malas untuk membaca, " terangnya.
Bupati menambahkan, Kabupaten Tapsel sangat kaya akan karya sastra begitu juga dengan budayawan sastranya seperti halnya Prof Lafran Pane yang merupakan pahlawan Nasional asal Tapsel, Sanusi Pane dan Armin Pane adalah diantara tokoh sastrawan yang berasal dari Tapsel. Jika karya sastra dari Tapsel itu bisa lebih dimaknai maupun diapresiasi, maka pasti akan menambah minat baca masyarakat itu sendiri.
Bupati juga menginginkan, pelantikan pengurus gerakan pemasyarakatan minat baca adalah awal mula untuk membangkitkan kembali karya sastra asal Tapsel yang sudah barang tentu tetap disesuaikan dengan perkembangan zaman.
" Saya mengharapkan melalui ibu-ibu kiranya bisa mendorong pengurus di Kecamatan masing-masing, termasuk dari aparat Desa untuk menghidupkan suasana di perpustakaan dan diharapkan juga, kegiatan ini dibuat secara kelompok, masing-masing kelompok diberi sebuah buku dan mereka baca dan mengambil inti sari dari buku yang mereka baca lalu mempresentasikan bersama anggota kelompok tersebut. Ini akan menambah pengetahuan dari beberapa sudut pandang dan tentunya akan menarik minat untuk membaca buku yang ada di perpustakaan kita, " paparnya.
Sementara Ketua PD-GPMB Kabupaten Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu mengatakan, untuk mendukung gerakan pemberdayaan masyarakat dalam pemantapan kemampuan dengan memanfaatkan sumber daya yang lebih berdaya guna dan berhasil guna termasuk melalui pemanfaatan perpustakaan umum Kecamatan, dan perpustakaan umum Desa/Kelurahan.
Rosalina juga meminta kepada masing-masing PD-GPMB Kecamatan yang baru dikukuhkan agar dapat menjalankan tugas, tanggungjawab dan wewenang serta dalam menjalankan organisasi GPMB harus sesuai dengan penempatan alokasi kepengurusan sebagaimana tertuang didalam AD/ART GPMB Kabupaten Tapsel periode 2022 - 2025.
" Melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial maka dapat meningkatkan perekonomian sehingga masyarakat sejahtera. Saya juga meminta kepada petugas perpustakaan supaya tulus dan ikhlas dalam melakukan pengelolaan perpustakaan, kemudian lakukan kerjasama dengan pihak sekolah dan komunitas atau elemen masyarakat desa/kelurahan, " pinta Rosalina.
Adapun yang dilantik oleh Ketua PD-GPMB Kabupaten Tapsel yakni Ny. Meidiawati Sahruddin Perwira sebagai Ketua PD-GPMB Kecamatan Sipirok, Ny. Halidah Zulpan Hamidi Hasibuan sebagai Ketua PD-GPMB Kecamatan Angkola Timur, Ny. Dahniar Mhd. Yusuf Nasution sebagai Ketua PD-GPMB Kecamatan Arse, Ny. Haris Ritonga sebagai Ketua PD-GPMB Kecamatan Saipar Dolok Hole, dan Ny. Saddar PN. Pasaribu sebagai Ketua PD-GPMB Kecamatan Aek Bilah.