Bobby Nasution Didaulat Jadi Pembicara di  Apel Dansat Tersebar Kodam I/BB

photo author
- Jumat, 20 Mei 2022 | 10:38 WIB

Bahkan, imbuh Bobby, banyak turunan keputusan dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemko Medan sendiri yang dilakukan menyebabkan masyarakat mengeluh maupun membencinya. Meski demikian hal itu tetap dilakukan demi kepentingan masyarakat, sebab persoalan Covid-19 menyangkut masalah jiwa masyarakat.

Sebagai contoh, jelas Bobby, ketika tingkat mobilitas masyarakat sangat tinggi dan angka Covid-19 tidak turun-turun, maka diambil keputusan dengan memadamkan lampu kota (lampu jalan) agar masyarakat tidak keluar rumah. "Meski banyak yang mempertanyakan namun keputusan ini harus dilakukan agar masyarakat tidak keluar rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19," tegasnya.

Selanjutnya, menantu Presiden Joko Widodo ini memaparkan Kota Medan siap menjadi Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition). Guna mewujudkan hal itu, jelas Bobby, Pemko Medan terus berupaya melengkapi berbagai sarana dan prasarana menjadi jauh lebih lengkap. Dengan demikian ibukota Provinsi Sumatera Utara ini akan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang siap sebagai tempat menggelar beraneka ragam aktivitas, termasuk MICE.

“Ini tentunya juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang business to business meeting melalui kegiatan workshop, seminar serta menjalin kerjasama business networking antar berbagai bidang usaha,” paparnya.

Kota Medan kaya akan kulinernya dengan memiliki dua rasa yakni enak dan enak sekali. Setiap etnis yang ada mempunyai kuliner tradisionil dengan kelezatan rasa yang tidak diragukan lagi. Hingga kini makanan tradisionil sangat mudah didapatkan karena pelaku UMKM yang memasarkannya.

Dalam pemaparannya, Bobby Nasution selanjutnya menerangkan, Pemko Medan juga mendukung pengembangan ekonomi kreatif lokal untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Dikatakannya, berbagai kegiatan ekonomi kreatif lokal saat ini makin berkembang dan mendapat tempat untuk menjadi salah satu usaha peningkatan ekonomi di Kota Medan.

Salah satu upaya yang dilakukan, jelas Bobby, pengadaan makanan dan minuman di lingkungan Pemko Medan saat ini pengadaannya dari pelaku UMKM. Selama ini bertahun-tahun, ungkapnya, pengadaan makanan dan minuman hanya dikuasai perusahaan-perusahaan yang sudah punya nama.

“Untuk bisa memasukkan makanan dan minuman, pelaku UMKM harus mendaftar  sehingga masuk dalam E-Katalog Pemko Medan. Alhamdulillah, jumlah pelaku UMKM yang sudah masuk sudah banyak. Bahkan, mereka ketika ditanya sampai kesulitan untuk melayani permintaan pengadaan makanan dan minuman dari Pemko Medan,” terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X