LANGKAT - realitasonline.id | Kadis Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat tutup mulut dan tidak berani memberi jawaban " seperti menutupi" tentang Puskesmas Besitang Kabupaten Langkat.
Saat di konfirmasi wartawan Realitas Online pada hari Sabtu (4/6/2022) siang melalui via WhatsApp berulang - ulang,sayang Dr. Juliana Kadis Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat ini tidak berani memberikan keterangan kepada wartawan,seperti menutupi Puskesmas,terkait tentang Perjalanan Dinas yang bersumber dari BOK sebesar Rp.10.800.000.
Di minta kepada penegak hukum yang ada di Sumatra Utara segera melindak lanjuti terkaitnya dana BOK pada Tahun 2021 di Kabupaten Langkat.
Salah seorang staf Puskesmas kepada wartawan menyatakan ia baru mengetahui namanya ada di dalam daftar penerimaan biaya perjalananan dinas yang bersumber dari BOK senilai Rp10.800.000 setelah adanya pemeriksaan inspektorat.
Padahal, menurutnya, uang perjalanan dinas tahun anggaran (TA) 2021 tersebut sama sekali tidak pernah ia terima satu sen pun dari bendahara di Puskesmas. “Saya, termasuk sejumlah rekan lainnya tidak ada menerima uang perjalanan dinas.
Untuk menguatkan keterangannya, Nurul Asyiah membuat surat pernyataan secara tertulis yang ditandatangani di atas matrai Rp10.000. Dalam pernyataannya, ia mengaku tidak mengetahui ada namanya di BOK dan ia baru tahu setelah pemeriksaan inspektorat.
pernyataan serupa juga ditandatangani salah seorang bidan, Fitri Lesmana Tari. Dalam surat pernyataannya disebutkan ia tak pernah menerima uang transport perjalanan dinas sebesar Rp7.700.000 katanya.
