Program tersebut meliputi perbaikan akses menuju lokasi wisata, pembangunan tangga keselamatan (sebanyak 270 anak tangga), pemberian perahu karet, dan pembangunan fasilitas sanitasi, dan jembatan masyarakat. Peresmian pun dilakukan oleh jajaran direksi Inalum dan Menteri BUMN Rini Soemarno beserta jajaran. Akhirnya, ekowisata pun menggeliat.
Kini, pasca pandemi, kegiatan ekowisata kembali bangun setelah selama 2 tahun terguncang pandemi. Syahrul optimis, usahanya bersama teman-teman dan dukungan dari PT Inalum (Persero) bisa kembali meningkatkan popularitasnya. Untuk fun rafting yang dikelola Syahrul jarak tempuh dari titik start adalah 8,1 Km.
Wisatawan tidak perlu terlalu merogoh kocek terlalu dalam untuk merasakan nikmatnya berjeram di Sungai Asahan yang dikelola Syahrul. Dengan harga cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp 200 ribuan hingga 300 ribuan saja sudah bisa merasakan petualangan air yang menegangkan sekaligus menyenangkan.
“Dari harga itu sudah termasuk transportasi, makan, snack, rescue dan dokumentasi. Sepanjang jalur itu level jeram hanya berkisar level 2-3 saja. Jadi keseruan dan keamanannya masih layak untuk membawa serta keluarga. Bahkan anak usia lima tahun juga sudah bisa ikut serta, kami optimis rafting di Sungai Asahan akan menggeliat lagi pasca pandemi”, ujar Syahrul. (Gus)