“Ini sangat bagus, sebagai langkah inovasi pemerintah daerah dalam mendukung penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak secara nasional. Begitu juga stunting, melalui kegiatan ini juga secara nasional angkanya dapat menurun," pujinya.
Kadis P2KBP3A Kabupaten Sergai dr. Helminur Iskandar melaporkan jika angka pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun lalu sekitar 35 laporan.
"Di tahun ini, hingga April laporan kekerasan sebanyak 13 laporan dengan rincian 10 kasus kekerasan terhadap anak dan 3 kekerasan terhadap perempuan. Sedangkan angka stunting di Sergai hingga kini mencapai 826 kasus dan ditargetkan pada tahun 2024 turun menjadi 14 persen,” pungkasnya. (AY)