"Saya dengar tadi Bupati Nias Barat menyampaikan harapannya, saya dengar itu. Secepatnya kita kerjakan (pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan)," sebut Gubernur.
Kondisi infrastruktur menuju Nias Barat, kata Gubernur, memang memprihatinkan. Apalagi dengan potensi luar biasa daerah ini, baik pariwisata, pertanian, perikanan dan perkebunan, harusnya bisa lebih maju dibandingkan beberapa tahun lalu.
"Ada (juga) jalan baru yang harus kita buka, lebih kurang 12 Km. Sehingga ada akses antar kabupaten/kota di Nias. Dan pariwisata yang sudah pasti (potensinya), akan dikembangkan Pak Menteri, tadi beliau sudah sampaikan ke saya, akan ada perhatian khusus. Memang perlu Nias Barat ini sama-sama kita bangun, begitu semangatnya Bupati, dan harus didukung supaya kita maju," jelas Edy.
Sementara Menparekraf RI Sadiaga Uno juga mengaku salut dengan acara puncak pelaksanaan Festival Pesona Aekhula yang ditandai pemukulan 105 gondang dan delapan gong yang melambangkan kebersamaan, serta penampilan tarian.
"Saya ingin mengucapkan, selamat hari jadi Nias Barat. Semoga maju dan rakyatnya semakin sejahtera. Saya apresiasi karena Nias Barat berhasil menggolkan Festival Pesona Aekhula menjadi (masuk event) Kharisma Event Nusantara," sebut Sandiaga.
Pihaknya lanjut Sandiaga, sedang menyusun upaya kebangkitan ekonomi nasional dari sektor pariwisata. Sebab tantangan saat ini begitu banyak. Namun dengan kerja sama dan kekompakan pemerintah di semua tingkatan, ia yakin masalah itu bisa diatasi.
Untuk pembangunan di Nias Barat khususnya, kata Menparekraf, pihaknya akan menyampaikan kepada Kementerian Bappenas dan Kemenkeu, agar menjadikan kabupaten ini sebagai lokasi prioritas pengembangan.
"Sehingga kedepan Nias Barat bisa membangun lebih berkesinambungan. Saya menitipkan tiga pesan dan arahan, pertama adaptasi, inovasi dan kolaborasi. Ini terus dilakukan agar Nias Barat bisa menjadi tiga G, pertama Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap Semua Potensi Lokal)," tambahnya.