Luhut Pandjaitan Apresiasi Edy Rahmayadi soal Pembangunan Taman Sains di Humbahas

photo author
- Rabu, 20 Juli 2022 | 12:24 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendampingi Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura di Humbahas (TSTH2) Humbahas, Selasa (19/7). (DISKOMINFO SUMUT/ Realitasonline.id)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendampingi Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura di Humbahas (TSTH2) Humbahas, Selasa (19/7). (DISKOMINFO SUMUT/ Realitasonline.id)

HUMBAHAS realitasonline.id| Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi dukungan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura di Humbahas (TSTH2) Humbahas.

Luhut Binsar Panjaitan merasa progres pembangunan TSTH2 sampai saat ini bagus usai mengunjungi lokasi. Dia optimis pembangunannya sesuai target dan segera bisa berkontribusi untuk pertanian Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih pembangunan ini dari awal terus didukung Pak Edy Rahmayadi, bupati, dan jajaran di sini. Progresnya sangat bagus, saya tak terbayang progresnya sudah seperti ini," kata Luhut saat memberi kata sambutan pada kunjungannya ke TSTH2 Humbahas, Selasa (19/7).

TSTH2 akan menjadi tempat penelitian berskala internasional untuk tanaman pangan dan herbal. Diharapkan dari tempat ini muncul bibit-bibit unggul ataupun produk-produk unggul untuk memajukan pertanian Indonesia.

Luhut berharap proyek ini selesai akhir tahun depan baik tahap pertama dan kedua. "Pembangunan ini ada dua tahap, yang pertama saya harap selesai November dan tahap kedua akhir tahun depan, jadi kita bisa langsung mengoperasikannya," ungkap Luhut.

Menurut keterangan Edy Rahmayadi, pada tahap pertama akan dibangun gedung riset pertanian, gedung riset herbal I, gedung smart green house, gedung screen house dan ruang kontrol pertanian. Ada juga sarana pendukung seperti gedung mess karyawan, gerbang dan Pos Satpam, jalan, area parkir serta pagar keliling di lahan seluas 30 hektar.

"Baru 20% sudah seperti ini, saya juga kagum. Ini satu-satunya di Indonesia, tempat research yang paling lengkap untuk pertanian dan herbal," kata Edy Rahmayadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X