SIANTAR- Realitasonline.id |Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematangsiantar pada periode Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,04% (mtm). Realisasi tersebut menjadikan Kota Pematangsiantar bersama-sama dengan Kota Tanjung sebagai Kota IHK dengan inflasi bulanan terendah secara nasional. Secara tahunan, Kota Pematangsiantar mengalami inflasi sebesar 5,78% (yoy). Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan periode Juni 2022 yang sebesar 5,71% (yoy). Sementara secara tahun kalender, Pematangsiantar mengalami inflasi sebesar 4,40% (ytd).
Tekanan inflasi pada periode Juli 2022 disebabkan oleh peningkatan harga cabai merah, ikan dencis, dan rokok kretek filter. Harga cabai merah naik sebesar 16,94% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,28%. Sementara harga ikan dencis dan rokok kretek filter masing-masing naik sebesar 9,08% (mtm) dan 2,13% (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,07% dan 0,07%.
Kenaikan harga Cabai Merah masih berlanjut di Juli 2022 dipengaruhi oleh belum membaiknya pasokan cabai merah seiring dengan komoditas cabai merah yang belum memasuki masa panen. Komoditas cabai merah diprakirakan akan memasuki masa panen raya di Bulan September-Oktober. Sementara itu kenaikan harga ikan dencis tidak terlepas dari berkurangnya pasokan ikan dari Kota Tanjung Balai seiring berkurangnya nelayan yang melaut akibat cuaca buruk dan libur Hari Raya Idul Adha. Harga rokok kretek filter juga masih melanjutkan tren kenaikan dari periode sebelumnya seiring dengan penyesuaian harga dampak dari transmisi kenaikan cukai rokok.
Tekanan inflasi lebih lanjut tertahan oleh turunnya harga komoditas minyak goreng, daging ayam ras dan tomat. Harga minyak goreng turun sebesar -9,92%(mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,19%. Sementara harga daging ayam ras dan tomat masing-masing turun sebesar -9,20%(mtm) dan -13,81% (mtm) dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,09% dan -0,05%.
Deflasi minyak goreng dipengaruhi oleh membaiknya pasokan minyak goreng di Pematangsiantar dimana saat ini tercatat sudah tidak ada lagi kelangkaan minyak goreng di Pematangsiantar. Deflasi minyak goreng didorong oleh penurunan harga minyak goreng curah yang dalam hingga di bawah harga HET Rp 14.000 yg ditetapkan. Sementara itu perbaikan pasokan juga terjadi pada komoditas daging ayam ras. Berdasarkan survei pasokan PIHPS Pematangsiantar, terdapat kenaikan pasokan daging ayam dari peternak lokal Kota Pematangsiantar sebesar 67% (mtm) di Bulan Juli'22. Selain itu normalisasi konsumsi daging ayam ras di masyarakat juga mempengaruhi terjadinya deflasi daging ayam ras.
Komoditas dengan andil inflasi terbesar, Cabai Merah, Inflasi 16,94% (mtm), Andil 0,28%. Ikan Dencis Inflasi 9,08% (mtm), Andil 0,07%. Rokok Kretek Filter Inflasi 2,13% (mtm), Andil 0,07% dan Beras Inflasi 1,17% (mtm), Andil 0,05%. Sedangkan Komoditas dengan andil deflasi terbesar antara lain Minyak Goreng Deflasi -9,92%(mtm), Andil -0,19%. Daging ayam ras Deflasi -9,20%(mtm), Andil -0,09%, Tomat Deflasi -13,81% (mtm), Andil -0,05% dan Jeruk Deflasi -7,77% (mtm), Andil -0,05%
Demikian pers relis yang disampaikan Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) KPw BI Pematangsiantar kepada wartawan, Selasa (2/8/2022)