Sarlandy mengataka perjuangan masih panjang dimana data stunting nasional adalah sebesar 24 persen, Tapanuli Utara harus bisa berada di bawah angka nasional tersebut.
Sarlandy meminta seluruh tim Percepatan Penurunan Stunting perlu melakukan rembuk menentukan aksi termasuk oleh 11 Perangkat Daerah yang dihunjuk sebagai pengampu.
"Lokus harus jelas, Data personal harus lengkap 'by name by address'. Dinas terkait juga harus melakukan pendataan yang akurat, jangan ada pembohongan data demi masa depan generasi muda kita," pintanya.
Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Sarlandy meminta tim harus sepemahaman apa itu stunting dan apa yang harus dilakukan untuk pencegahan serta penanganan stunting.
Agenda Rembuk diwarnai penandatanganan komitmen bersama aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tapanuli Utara.
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama yang dipandu Asisten Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung, paparanĀ narasumber Kepala Bappeda Provsu (mewakili) Abdul Harahap dan Kepala Dinas PPKBP3A Donna Situmeang. (AS)