TAPANULI SEATAN - realitasonline.id | Faktor penyebab utama dari stunting ialah kemalasan para orangtua, termasuk kebiasaan buruk waktu hamil dan lingkungan yang kurang bersih.
Hal itu disampaikan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu, diwakili Sekretaris Daerah Kabupsten (Sekdakab) Tapsel Drs.Parulian Nasution, saat menghadiri pertemuan dengan tim audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Tapsel Tahun 2022 di aula Kantor Bappeda Tapsel, Kamis (4/8/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan Penerintah Kabupate (Pemkab) Tapsel melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dihadiri Kadis PP dan KB Ahmad Ibrahim Lubis, pimpinan OPD se Tapsel, Kemenag Tapsel, Tim Pakar, Satgas Stunting, para Camat.Kapus Arse, PKB Kec. Batang Angkola, dan PKB Kec. Arse.
Menurut Parulian, masih banyak masyarakat Tapsel yang Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat akibat daripada kondisi daerahnya yang masih dipengaruhi banyak aliran-aliran air.
" Oleh karenanya melalui kegiatan ini, dirinya meminta agar betul-betul disosialisasikan tentang bagaimana hidup sehat, menjaga kandungan, dan kepada anak-anak agar jangan mandi diperairan yang kotor, " katanya.
Ia juga menyampaikan, adapun dasar digelarnya kegiatan tersebut mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) No.72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yang target penurunan stunting secara nasional diangka 14 persen pada 2024 mendatang.
Dalam pertemuan itu pula, Sekda meminta seluruh OPD agar saling merangkul satu sama lain guna menyukseskan penurunan àngka stunting, walaupun secara teknis tanggung jawab itu ada pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, akan tetapi seluruh dinas terkait untuk saling meringankan pekerjaan dan menyelesaikannya secara teamwork.