P.SIANTAR - Realitasonline.id | Dalam rangka Pekan Qris Nasional (PQN) yang diselenggarakan serentak di seluruh daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar launching Digi-Pay di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Barokah Jln.Gotong-royong Desa Silinduk Kec.Tapian Dolok, Simalungun, Jumat (19/08/2022).
Dihadiri sekretaris yayasan Al Barokah,ratusan santri, guru dan pimpinan BSI Siantar, sosialisasi Qris berlangsung meriah dan Prokes.
Teuku Munandar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar mengatakan QRIS adalah salah satu alat pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia.
Penggunaan digital payment yang akan diluncurkan hari ini, diharapkan dapat menjadikan santri di pesantren Al Barokah terbiasa bertransaksi digital. Setelah terbiasa bertransaksi digital, selanjutnya diharapkan akan lahir inovasi dan kreativitas mengenai ekonomi digital dari para santri, yang dapat bermanfaat dalam menciptakan efisiensi bagi para santri itu sendiri, maupun pesantren.
"Pesantren harus bisa berkontribusi dengan optimal terhadap perekonomianbangsa. Berbagai potensi yang dimiliki harus dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya. Perkembangan teknologi harus diikuti, dengan menggunakannya dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam bertransaksi," ungkapnya.
Menurutnya, Data transaksi digital di Indonesia makin meningkat. E commerce = 401 T (2021), 526 T (perkiraan 2022, digital banking = 39.800 T (2021), 51.700 T (perkiraan 2022), uang elektronik = 305 T (2021), 360 T (perkiraan 2022).
Melihat potensi perkembangan transaksi digital ini, maka kalangan pesantren jangan sampai ketinggalan. Kita harus dapat mengikuti perkembangan teknologi, dan kalau bisa kita jangan hanya menjadi konsumen (pembeli), tapi jadilah produsen.