Ketika ditanyakan bangunan fisik MCK ,pun sangat dekat dengan kantor kades. MCK ini sudah ada sejak puluhan tahun silam dan digunakan warga kebutuhan air bersih, tempat cuci piring, menyuci pakaian dan tempat mandi.
Bangunan terdiri dari dua ruangan untuk pria dan wanita. Dalam beberapa tahun belakangan kondisi fisik sudah tidak memungkinkan dipertahankan.
Dan sesuai hasil musyawarah, tempat pemandian ini dirombak total dengan bangunan baru. Ketika disambangi Realitasonline, para pekerja dari warga desa masih melakukan aktivitas pembangunan.
Sudah kondisi 90 persen, kata Haposan Purba didampingi ketua TPK Benget Simanjuntak. Biaya yang dianggarkan untuk pembangunan kamar mandi umum tersebut senilai kurang-lebih Rp 70 juta.
Terpantau Realitasonline, jalan lingkungan yang dibangun dengan rabat beton kini telah dimanfaatkan warga sementara bangunan tempat pemandian umum masih tahap penyelesaian seperti terlihat dalam gambar.(MN)