Rosmayanti juga menguatkan harapan anggota BKMT dan keinginan masyarakat kepada Syahrul Pasaribu untuk berkiprah lagi secara formal seperti di lembaga Legislatif ditingkat Pusat. Karenanya, anggota BKMT mendorong Syahrul untuk bersedia mencalon pada Pemilu Legislatif tahun 2024 mendatang dan anggota BKMT siap memberikan dukungan.
“ Kami yakin apabila pak Syahrul sudah berkiprah di tingkat nasional, pembangunan Tapsel akan semakin baik lagi. Demikian juga pembangunan daerah sekitar yang menjadi daerah pemilihan bapak nanti,” katanya dan disambut teriak “setuju” jamaah pengajian akbar.
Menyahuti itu, Syahrul M. Pasaribu berterimakasih dan terharu melihat kekompakan BKMT Tapsel hingga saat ini. Menghadiri pengajian akbar, katanya, sudah kewajiban bagi dirinya, asalkan ada kesempatan, menghadiri pengajian akbar selalu menjadi prioritas.
Memenuhi permintaan Rosmayanti br Ritonga Syahrul menjelaskan sejarah lahirnya BKMT di Tapsel, yang dibentuk tahun 2011 saat ia baru menjabat Bupati Tapsel. Ketua BKMT Sumut memberi mandat kepadanya dan Ketua TP PKK saat itu Syaufialina Syahrul untuk membentuk BKMT Tapsel.
Kemudian terpilihlah Hj. Hasni Delailah Harahap sebagai ketua pertama dilanjutkan periode kedua oleh Hj.Anna Lely Hutasuhut dan saat ini dipimpin oleh Rosmayati br Ritonga dan diakhir kepemimpinannya Februari 2021, BKMT sudah beranggotakan 26.000 orang di 15 Kecamatan se Tapsel.
Selain mengembangkan organisasi, BKMT Tapsel juga mengembangkan bidang ekonomi, seperti pendirian koperasi pada tahun 2014 yang diberi nama Koperasi Amaliyah oleh BKMT Kecamatan Arse yang beranggotakan 650 orang dan secara pribadi ia disepakati menjadi anggota kehormatan dengan kewajiban membayar iuran disetiap menghadiri pengajian akbar sebesar yang dibayarkan seluruh anggota koperasi.
" Terakhir saya membayar iuran koperasi sebesar Rp3,5 juta saat pengajian BKMT Kecamatan Arse pada tanggal 31 Juli yang lalu dan saat ini koperasi BKMT Kecamatan Arse, yang mengelola dana Rp500 juta lebih dan beberapa tahun yang lalu, pernah menjadi juara terbaik dua se Sumut. Diharapkan ini menjadi contoh bagi BKMT Kecamatan lainnya, " ucap Syahrul Pasaribu yang juga Wakil Ketua Wantim Golkar Sumut.
Disebutkannya, pendirian BKMT ini dimaksudkan adalah untuk menghimpun semua Majelis Taklim yang ada di Desa dan Kelurahan disetiap Kecamatan dalam satu bentuk kepengurusan untuk seterusnya disatukan dalam BKMT Kabupaten Tapsel.