Nawal Lubis Kunjungan Kerja ke Labuhanbatu

photo author
- Kamis, 1 September 2022 | 11:43 WIB
Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis memonitoring  Desa / Kelurahan pelaksana terbaik tertib administrasi PKK Kabupaten Labuhanbatu di Kantor Bupati Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja, Ujung Bandar, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (31/8/2022). (Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut / Imam Syahputra).
Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis memonitoring Desa / Kelurahan pelaksana terbaik tertib administrasi PKK Kabupaten Labuhanbatu di Kantor Bupati Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja, Ujung Bandar, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (31/8/2022). (Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut / Imam Syahputra).

LABUHANBATUrealitasonline.id | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menjelaskan peran penting PKK menjaga lingkungannya dari narkoba, kekerasan rumah tangga dan kekerasan seksual. Penyakit masyarakat ini dianggap paling mengganggu lingkungan dan jarang terungkap.

Ibu-ibu PKK, menurut Nawal Lubis, harus memiliki keberanian melaporkan penyakit masyarakat tersebut karena akan berpengaruh besar kepada keluarga terutama anak-anak. Apalagi, hal tersebut terjadi di keluarganya sendiri atau orang terdekatnya.

"Jangan takut melapor, kami punya rumah aman yang tempatnya dirahasiakan, apalagi narkoba kalau tidak dihentikan nanti anak-anak di lingkungan ibu malah jadi korban atau tabung gas hilang, bunga hilang, lampu teras hilang. Kalau di keluarga sendiri tatanan keluarga kita bakal rusak dan saat ini Sumut masih nomor satu penyalahgunaan narkoba," kata Nawal Lubis di Aula Kantor Bupati Labuhanbatu saat membuka kegiatan Monitoring kegiatan PKK, Rabu (31/8).

Nawal juga menceritakan masih tingginya kekerasan di rumah tangga dan kekerasan seksual pada anak di Sumut. Dia mencontohkan kasus ruda paksa anak SD di Percutsei Tuan, ada juga guru ngaji yang mencabuli siswinya di Medan dan Asahan juga kasus anak yang dijual orang tuanya hingga hamil di usia 14 tahun.

"Ini tidak bisa dibiarkan ibu-ibu dan kita harus waspada selalu, bayangkan ada anak yang dijual orang tuanya sendiri ke orang asing dan ketika kita jemput dia sudah hamil di usia 14 tahun dan orang yang melakukan pelecehan itu biasanya tidak jauh dari lingkungan kita," kata Nawal Lubis.

Pentingnya peran PKK ini, menurut Nawal Lubis, perlu mendapat dukungan dari pemerintah. Bukan hanya soal menjaga lingkungan tetapi juga terkait pemberdayaan perempuan di sekitarnya.

"Bapak-bapak ibu-ibu OPD, Camat, Kades coba arahkan sebagian anggaran untuk PKK, ibu-ibu ini kalau sudah bergerak luar biasa, menjaga lingkungan Anda dan akan mempermudah jalannya program yang Anda buat, bayangkan IVA Test di sini mencapai 99%," tambah Nawal Lubis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X