“Kita juga berharap agar pemerintah RI dalam penyesuaian harga BBM ini lebih mempertimbangkan dalam segala hal, mengingat kondisi perekonomian masyarakat saat ini masih dalam tahap pemulihan akibat pandemi Covid-19 yang melanda. Dan meskipun harus disesuaikan dengan harga internasional, kita berharap penyesuaian harga BBM ini nantinya tidak terlalu memberatkan terhadap perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Tohong menyebutkan bahwa penyesuaian harga BBM ini nantinya juga akan disertai dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara langsung kepada keluarga miskin dan pekerja yang berpenghasilan pas-pasan.
Dan hal itu telah dibuktikan pemerintah dengan menyalurkan BLT sebesar Rp 600.000 kepada 20,65 juta keluarga dan 16 juta pekerja dengan total anggaran yang disediakan sebesar Rp 24,17 triliun. Sehingga dana Subsidi langsung tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.
“Penyesuaian harga BBM ini diharap tidak terlalu memberatkan ekonomi masyarakat. Dan masyarakat juga kami harap tetap tenang dan jaga kondusifitas, sebab rencana penyesuaian harga BBM ini sudah dikaji dengan mendalam dan dengan tujuan yang baik oleh pemerintah RI,” pungkasnya.(AS)