PADANG SIDEMPUAN - realitasonline.id | Sebanyak 609 personil kepolisian dibantu personil yang di BKO kan disiagakan mengantisipasi aksi unjuk rasa mahasiswa se Kota Padang Sidempuan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang di gelar di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Sidempuan, di Jalan Sudirman Kecamatan Padang Sidempuan Utara Kota Padang Sidempuan, Kamis (8/9/2022).
Personil yang disiagakan tersebut terdiri dari, personil Polres Padang Sidempuan 187 personil, personil Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) 200 personil, Polres Toba 32 personil, Polres Sibolga 20 personil, Batalyon Brimob C Polda Sumatera Utara (Sumut) 81 personil, Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) 14 personil, Polres Tapanuli Utara 30 personil, personil Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang Sidempuan 15 personil fan personil Sat Pol PP Kota Padang Sidempuan sebanyak 30 personil.
Pengamanan aksi unjuk rasa sendiri di bawah koordinator Kapolres Padang Sidempuan AKP Dwi Prasetyo Wibowo, didampingi Waka Polres Padang Sidempuan. Kompol Dr. Muhammad Firdaus, Wadan Yon C Pelopor Sat Brimob Polda Sumut AKP Mhd. Darwin Rambe, PJU Polres Padang Sidempuan, PJU Polres Tapsel, Pasi Propos Pelopor Sat Brimob Polda Sumut AKP Mualimin, para Perwira Polres Padang Sidempuan, Polres Tapsel, Polres Taput, Polres Toba, Polres Tapteng, Polres Sibolga, Kadishub Kota Padang Sidempuan Alpian Pane, serta Kasat Pol PP Zulkifli Lubis.
"Total ada sebanyak 609 personil yang dikerahkan mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD Kota Padang Sidempuan," ujar Kapolres Padang Sidempuan AKP Dwi Prasetyo Wibowo, melalui Kasi Humas AKP. Maria Marpaung.
Pantauan, aksi unjuk rasa yang di gelar, seribuan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi seperti, BEM Universitas Aufa Royhan (BEM Unar), BEM Universitas Islam Negeri Syahada (BEM UIN Syahada), BEM Universitas Graha Nusantara (BEM UGN), BEM Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (BEM IPTS), BEM Darmais, BEM Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (BEM UMTS), dll, berjalan dengan aman dan tertib yang dikawal personil kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang menyebabkan para pengunjuk rasa bisa terprovokasi.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus, menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM yang telah di sahkan pemerintah bersama DPR-RI dan meminta wakil rakyat untuk membuat pernyataan untuk mendukung mahasiswa menolak kenaikan harga BBM.