TAPUT - realitasonline.id | Sebanyak 18 orang jumlah korban gempa bumi yang dirawat di RS Tarutung, 11 diantaranya sudah diperbolehkan pulang, kata dr Kantor Aoyagie Nababan.
Kepada wartawan, direktur RS Tarutung,dr Janri Aoyagie Nababan mengatakan hingga pukul 15.00 Wib terdata sebanyak 18 korban gempa dirawat di tenda khusus RS Tarutung
Sebelas diantaranya sudah diperbolehkan pulang, mereka hanya mengalami luka lecet dan ringan. Sementara kini, 7 korban luka lainnya harus dirawat inap di tenda darurat RSUD Tarutung karena harus menjalani observasi perawatan urainya ketika dihubungi wartawan termasuk Realitasonline.
Terkait pembiayaan, kata Janri digratiskan termasuk yang dirawat ditingkat puskesmas. Tanpa melihat status BPJS karena kondisi saat ini adalah masa tanggap darurat," pungkasnya
Selama masa tanggap darurat bencana gempa bumi diberlakukan, keberadaan tenda perawatan tetap difungsikan sebut Janri menjawab wartawan.
Saat ini tenda darurat didirikan di RSUD Tarutung khusus untuk perawatan korban gempa bumi. Pembiayaan para pasien digratiskan tanpa melihat status BPJS karena kondisi saat ini adalah masa tanggap darurat," sebutnya.
Keberadaan tenda darurat akan tetap difungsikan selama masa tanggap darurat bencana gempa bumi diberlakukan.