TAPUT - realitasonline.id | Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan Eridawaty Matai SE, M.Si meminta warga Tapanuli Utara tetap tenang dan jangan terpancing Issu.
Hal itu disampaikannya via selular, saat dikonfirmasi awak Realitasonline.id via selular, Selasa (3/10/2022) seputar adanya bersileweran informasi baik di media sosial hingga grup Wa tentang gempa lebih dasyat lagi.
"Kita tidak ada memberikan informasi seperti itu apalagi dari BMKG, bahkan saat ini kami terus turun memberikan sosialisasi kepada masyarakat seputar Gempa yang terjadi di Taput," ujarnya.
Eridawaty mengakui aktivitas gempa pasca guncangan Tektonik 5,8 SR Sabtu dini hari (1/10) diperiode keduanya 5,3 SR lazimnya tidak ada lagi diatas guncangan utama.
"Biasanya, yang kita pantau aktivitas gempa diatas gempa utama tidak ada lagi diatasnya lagi kekuatan. Jadi menurut kami, kemungkinan besar tidak akan ada lagi gempa diatas yang kemarin. Namun memang gempa tidak bisa diprediksi kapan terjadi," ungkapnya.
Eridawaty memaparkan, Sumut dilalui tiga patahan, ketiga segmen patahan ini merupakan sumber dan jalur perambatan gempa bumi di darat, segmen patahan tersebut patahan Renun, Toru dan Angkola.
Untuk kabupaten Tapanuli Utara, sebutnya berada di Ring Fire ataupun jalur gempa, selain patahan ketiganya juga ada patahan lokal.