Dammad Harahap, Pria Lansia di Tapsel Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Irigasi

photo author
- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 12:49 WIB
(foto/ilustrasi)
(foto/ilustrasi)

TAPANULI SELATAN – realitasonline.id | Dammad Harahap (80), warga Desa Sibongbong, Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanui Selatan (Tapsel), ditemukan oleh warga terbawa aliran air di irigasi dalam kondisi sudah sudah meninggal dunia, Kamis (13/10/2022).

Korban yang sehariannya bekerja sebagai petani, pertama kali ditemukan Maraudin Sormin (34) dan Armansyah (46), saat ke dua warga tersebut tengah bekerja di salah satu kilang padi di Desa setempat.

Ke dua warga tersebut sebelumnya mendengar ada teriakan, sontak, keduanya mendatangi sumber suara. Setiba di lokasi asal suara yakni di Simpang Tiga Saluran Irigasi Saba Padang, Desa Sibongbong, kedua warga melihat ada sesosok jasad terbawa aliran air di irigasi tersebut dan saat didekati, ke dua warga mengenali bahwa sosok jasad tersebut adalah Dammad Harahap warga Desa Sibongbong, yang sehari-hari berprofesi sebagai petani.

Keduanya kemudian mengangkat jasad korban dari saluran irigasi dan memberitahukannya kepada pihak keluarga korban. Tidak berapa pihak keluarga korban bersama Sekretaris Desa (Sekdes) Sibongbong, Sahamid Lumban Tobing, tiba di lokasi dan langsung menghubungi pihak kepolisian dari Polsek Batang Angkola.

Personel Polsek Batang Angkola, Aiptu Ahmad Ridoan Nasution, yang turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung memeriksa jasad korban yang ternyata telah meninggal dunia. Kemudian, korban dibawa ke rumah korban yang hanya berjarak 50 meter dari lokasi penemuan jasad korban.

Kapolsek Batang Angkola, AKP Raden Saleh Harahap, SH, mengatakan, dari hasil cek TKP ditemukan fakta bahwa, sandal korban masih berada di pinggir saluran irigasi di Desa Sibongbong dan jarak sandal tempat diduga jatuhnya korban dengan ditemukannya korban hanyut, berkisar 50 meter.

“ Korban diduga jatuh ke saluran irigasi yang berada di belakang rumah korban, sementara bangunan saluran irigasi terbuat dari beton dan berkedalaman air tempat ditemukannya jasad korban sekira 50 centimeter, ditambah lagi dari keterangan keluarga, bahwa korban sudah lama menderita epilepsi (ayan), “ terang Kapolsek.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X