TEBING TINGGI - realitasonoine.id | Pemerintah kota Tebing Tinggi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menggelar rapat verifikasi data program I-SIM (Integrated Sustainability Indonesia Movement) for Cities, di lantai IV ruang Aula Balai Kota, Rabu (2/11/2022).
Kegiatan I-SIM for cities adalah gerakan untuk meningkatkan akselerasi ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) kota serta mendorong kapabilitas pemerintah kota untuk menerapkan Standar Keberlanjutan Internasional.
Dari 98 jumlah kota se-Indonesia, Pemerintah pusat melalui Kementerian PPN/Bappenas telah memilih Tiga kota yang menjadi kota dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), dan Tiga diantara kota tersebut salah satunya Kota Tebing Tinggi.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi menyampaikan rada syukur karena kota Tebing Tinggi masuk dari tiga kota yang terpilih.
Disebutkan, terdapat 17 indikator yang jadi penilaian program Pemerintah Kota untuk bisa mencapai pembangunan berkelanjutan. Indikator tersebut sudah menjadi acuan internasional. Salah satu indikator itu terkait tingkat kemiskinan, tingkat kelaparan, kemudahan terhadap akses air hingga pada akses pekerjaan dan gender di lingkup perkotaan.
"Banyak program yang akan disampaikan, hanya beberapa yang merupakan inovasi dan unggulan. Dan untuk memenuhi 17 indikator sudah dilaksanakan termasuk pelayanan dasar bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ketentraman ketertiban," Kata Pj Wali Kota.
"Namun kegiatan wajib lain yang non urusan dasar ini, juga kita pacu untuk memajukan kota Tebingtinggi. Dan Pemerintah wajib menghindarkan atau menjaga warganya dari kemiskinan, kita terus berupaya bagaimana menekan angka kemiskinan ini," sambungnya.