LANGKAT - realitasonline.id| Ketua (P3H)Peduli Politik Pemerintahan dan Hukum Sumatra Utara Muhammad Jaspen Pardede desak Kejatisu dan Tipikor Poldasu segera periksa Kadis Pertanian Langkat, diduga adanya terjadi bantuan alat jenis pertanian traktor roda empat pada tahun 2022 telah diperjualkan ke kelompok tani.
Saat dikonfirmasi Ketua LSM (P3H) Peduli Politik Pemerintahan dan Hukum Sumatra Utara Muhammad Jaspen Pardede kepada wartawan Realitas Online pada hari Kamis (3/11/2022) sore, mengatakan diduga ada oknum Dinas Pertanian di Kabupaten Langkat telah mengutip dana kepada kelompok tani yang dibantu.
"Dengan ini kami mengingatkan Kadis Pertanian Langkat Hendrik Tarigan agar mengkonfirmasi kebenarannya dan diharapkan kalau itu terjadi di kemudian hari jangan terulang kembali. Masuknya tahun politik, LSM (P3H) Peduli Politik Pemerintahan dan Hukum akan kawal tentang bantuan di Dinas Pertanian Kabupaten Langkat. Dua sampel dokumen ini ada pada kami," ujarnya.
Muhammad Jaspen Pardede menjelaskan contohnya ada dua kelompok tani yang sudah memberikan dana, yaitu Kelompok Tani Harapan Baru sebesar Rp 80 juta dan satu lagi Kelompok Tani Murni Tani sebesar Rp 80 juta dengan alasan titipan uang ini untuk pembayaran DP traktor roda empat dari total harga Rp 120 juta.
Ketua (P3H) Peduli Politik Pemerintahan dan Hukum Muhammad Jaspen Pardede minta kepada Plt Bupati Langkat H Syah Affandin segera mengambil tindakan tegas copot Kadis Pertanian yang dipimpin Hendrik Tarigan ucap Jaspen.
Sampai saat ini Plt Bupati Langkat yang dipimpin H Syah Afandin belum ada juga tindakan dan ketegasan atas prilaku oknum Dinas Pertanian Kabupaten langkat ini, maka saya dari LSM P3H akan melaporkan kasus dugaan di Dinas Pertanian langkat ke Kejatisu dan Tipikor Poldasu, tegas Muhammad Jaspen.
