Perdana se-Sumatra Utara, Agincourt Resources Prakarsai Sertifikasi 30 Penyuluh Pertanian di Tapanuli Selatan

photo author
- Jumat, 4 November 2022 | 17:08 WIB

Dalam menggelar kegiatan ini, PTAR melibatkan Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Pertanian. Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy, mengapresiasi langkah PTAR menghelat acara peningkatan kapasitas BPP dan PPL yang dampaknya panjang bagi sektor pertanian di Tapanuli Selatan, utamanya dalam memunculkan petani- petani yang mumpuni dari sisi produksi dan kualitas hasil. PTAR bahkan menyokong pelatihan dan pendampingan PPL hingga ke lapangan secara intensif, yang merupakan kali pertama di Sumatra Utara.

"PTAR sudah berpikir ke depan bahwa pertanian di Tapanuli Selatan bisa menjadi salah satu sektor unggulan dalam mempertahankan kedaulatan rakyat. Kami diajak untuk berperan serta memberikan pelatihan. Harapannya, dari tanah Tapanuli Selatan lahir petani milenial, petani dengan produksi yang bisa dijual ke pulau atau provinsi lain, atau petani yang bisa mengekspor hasil pertaniannya," kata Zahron.

Apresiasi positif terhadap kegiatan peningkatan kapasitas SDM Pertanian disampaikan salah satu peserta pelatihan yang merupakan Koordinator BPP Batangtoru, Lenny Marlina Nasution. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan kemampuan para penyuluh pertanian, dan merupakan peluang besar yang sangat sulit didapat karena terbatasnya kuota peserta.

“Pelatihan ini luar biasa dan mencerahkan, sangat bermanfaat untuk menunjang tugas pokok kami. Materi yang disampaikan selama pelatihan ini adalah buku suci bagi penyuluh pertanian. Materinya rinci dan kami leluasa untuk sharing dengan ahli pertanian,” kata Lenny.

Banyak pelajaran yang didapatnya dari program peningkatan kemampuan BPP dan penyuluh pertanian ini, misalnya saja cara mengidentifikasi masalah di lapangan dan pengambilan bukti fisik, penyelesaian masalah, penarikan simpulan, hingga menyusun dan melakukan evaluasi program. Materi-materi tersebut, menurut Lenny, akan melengkapi kemampuan sumber daya manusia pertanian di Tapanuli Selatan yang selama ini kurang memadai.

Rangkaian kegiatan peningkatan kelas kemampuan BPP dan peningkatan kapasitas PPL dimulai dengan baseline survei Identifikasi Kebutuhan Latihan  (IKL) pada September silam, kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Pengelolaan Kelembagaan untuk meningkatkan kelas kemampuan BPP dan pendampingan.

Kegiatan berikutnya yaitu Pelatihan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian Lapangan dan akan diakhiri dengan benchmark (studi banding) ke lokasi BPP yang menjadi percontohan di tingkat nasional atas rekomendasi dari Balai Pelatihan Pertanian yang akan dilaksanakan pada akhir November 2022. (AL/rel)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X