TAPANULI SELATAN – realitasonline.id | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, mengajak para bidan untuk sama-sama membangun kekompakan dan sinergi, sehingga bisa memberikan peran yang lebih signifikan dan tetap menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayan kesehatan terkhusus kepada ibu dan bayi. Hal itu disampaikan Bupati Dolly saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-71 yang dirangkai dengan Seminar Kesehatan, di Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Jumat (11/11/2022).
Peringatan HUT IBI ke-71 dihadiri Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Sumut, Pimpinan OPD, Direktur RSUD Sipirok, Kepala Puskesmas se-Tapsel, Ketua Ranting IBI, Pengurus Organisasi Profesi Kesehatan, dan Mahasiswa Sekolah Kebidanan, serta menghadirkan narasumber dr. Cristofel, Sp.OG.
" Meski secara nasional peringatan HUT IBI di tanggal 24 Juni setiap tahunnya, tidaklah mengurangi makna ketika kita merayakan ditanggal 11 bulan November ini. Untuk itu, saya mengajak para Bidan tetap waspada dan profesional dalam menjalankan tugas. Tugas bidan sangatlah berat terkait 1.000 hari awal kehidupan seorang bayi yang sangat memiliki pengaruh panjang dalam sebuah generasi ke depannya, " ujar Bupati.
Bupati menyampaikan, penurunan resiko ataupun penderita stunting, merupakan salah satu tugas para Bidan. Pemkab Tapsel sendiri masih memerlukan peran Bidan dan harapannya dapat meningkatkan peran Bidan yang ada di Desa-desa, termasuk mendampingi tim pendamping keluarga yang ada di setiap Desa.
Di usia yang ke-71 ini, menurut Bupati, bukanlah umur yang singkat. Oleh karena itu, diharapkan perkumpulan IBI selalu jadi sarana untuk saling bertukar pikiran serta saling berbagi antar sesama dalam menjalankan tugas, untuk terus meningkatkan pelayanan.
" Secara pribadi dan atas nama Pemkab Tapsel, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi juga perjuangan dalam menjalankan tugas ibu-ibu bidan, mulai dari awal seorang ibu hamil sampai melahirkan, dengan terus memberikan pelayanan terbaiknya, " ucap Bupati.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, Bidan juga harus memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.