TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Dengan masuknya Batang Toru sebagai 6 besar Kecamatan terbaik saat ini, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu, optimis Batang Toru bisa menjadi Kecamatan terbaik di tingkat Provinsi Sumatera Utara (Provsu).
" Kami optimis Batang Toru sebagai Kecamatan Terbaik Kabupaten Tapsel, karena saya melihat, Camat bersama jajaran Forkopimcam mampu membawa masyarakat untuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada di kecamatan, seperti Stop BABS, Stunting, mengelola sampah dan digitalisasi desa serta Kelurahan, sehingga kami dengan percaya diri mengajukan sebagai perwakilan Tapsel di tingkat Provinsi, " ujar Bupati Dolly saat penilaian Kecamatan terbaik tingkat Provsu kategori Kabupaten tahap final tahun 2022 di Kantor Camat Batang Toru, Senin (14/11/2022).
Rombongan Tim Penilaian Kecamatan Terbaik Tingkat Provsu, diketuai Ervan Gani Siahaan dari Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Doni Koto dari Satpol PP Provinsi Sumut, Liga Daulay dari Dinas PMD Provinsi Sumut dan Desy Delius dari Kesbangpol Provinsi Sumut. Dari Pemkab Tapsel dihadiri, Anggota DPRD Tapsel, para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD Ketua TP. PKK Tapsel, Ketua DWP Tapsel, Kepala Bagian, Camat se Tapsel, perwakilan PTAR, Forkopimcam, Ketua TP PKK Kecamatan se Tapsel, para Lurah/Kepala Desa se Kecamatan Batang Toru, TP. PKK Desa dan Kelurahan Batang Toru, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan para kader.
Menurut Bupati, masuknya Batang Toru di posisi 6 besar dari 450 an Kecamatan se Sumatera Utara yang ikut serta pada penilaian tersebut, patut diapresiasi dan disyukuri dan hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Batang Toru umumnya Kabupaten Tapsel. " Mari sama-sama kita doakan semoga Batang Toru menjadi juaranya. Kepada Kecamatan lain kami ajak juga berbenah untuk nantinya dipilih sebagai Kecamatan Terbaik di tahun mendatang, " ajak Bupati.
Bupati yang disambut hangat dan diulosi oleh tokoh masyarakat setempat, juga menyinggung terkait situasi sulit yang mendera bangsa Indonesia pada dua tahun belakangan saat pandemi Covid-19 melanda sehingga mempengaruhi segala sektor.
" Tidak terkecuali dengan Kecamatan Batang Toru yang tentunya di masa itu memiliki masalah tersendiri. Akan tetapi dengan kekompakan serta kerja sama yang baik, semua itu dapat diselesaikan, " terangnya.
Menurutnya, kebiasaan lama masyarakat Batang Toru buang air besar sembarangan maupun persoalan sampah, namun kini, berkat kerja sama unsur Forkopimcam, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya, Kecamatan Batang Toru 100 persen sudah bebas dari buang air sembarangan. " Begitu juga dengan sampah, terlihat sudah mulai dimanfaatkan masyarakat, bahkan bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah, dengan menanfaatkan Bank Sampah, " ucapnya.