"Mereka tidak membekingi, seharusnya mereka mencari solusi untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Dia bertindak tidak membawa dinas, tapi orang menganggap mereka sebagai orang dinas, seolah-olah dilakukan mereka seperti intervensi dari dinas bahwa ada pengecualian terhadap operator pengangkutan tertentu itu tidak ada." Ucap Agus.
Agus juga menambahkan, pihaknya tidak mau main-main dengan hal seperti itu. "Kalau itu kebijakan pimpinan dan hasil keputusan rapat, makanya kita pasang rambu. Untuk apa kita pasang rambu kalau kita masih main-main, dari sisi kewenangan, mereka sudah melampaui kewenangannya dan mereka sudah mengakuinya," jelasnya.
Disinggung sanksi akan diberikan kepada dua orang oknum tersebut, Agus menjawab hal itu sudah pasti akan diberikan sangsi sesuai ketentuan yang berlaku. "Yang pasti mereka akan mendapatkan SP . Itu nanti akan ditangani Bidang kepegawaian. Saya berterima kasih, Pak Wahyu sudah mau mengkoreksi, itu hal yang wajar, siapa pun bisa untuk control atas hal ini." Cetus Agus.
Sementara itu Bajuri saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selularnya tidak ada jawaban, begitupun saat dichat melalui pesan WhatsAppnya yang bersangkutan tidak menjawab, walaupun sudah contreng biru dua. Sementara Truk dibiarkan melintas oleh Oknum Dishub Provsu yang tidak bertanggung jawab.(MA)