Menanggapi itu, Rawi Ritonga menyebut bahwa reses merupakan kunjungan anggota DPRD dalam rangka menyerap aspirasi konstituen dan hasil reses dibawa ke rapat di DPRD untuk diperjuangkan perealisasiannya.
" Ada banyak masukan dan harapan warga, mulai dari pembangunan jalan, irigasi dan pendidikan, bahkan, termasuk bedah rumah terus diharapkan warga agar dilanjutkan, " tuturnya.
Disampaikan, program bedah rumah yang dibangun 34 unit di Desa Parausorat Sitabo-tabo dan 289 unit di tempat lainnya itu bukan bersumber anggaran dari APBD Tapsel, tetapi dari APBN yang dimohonkan langsung ke pemerintah atasan. Juga termasuk bantuan satu paket P3TGAI (Pembangunan Irigasi Pertanian) di Desa Parausorat Sitabo-tabo dan 11 Desa lainnya di wilayah Tapsel
" Peran pak Syahrul Pasaribu sangat besar dalam membantu saya mendaratkan program pembangunan lewat APBN ke tengah masyarakat di Tapsel, " ucapnya.
Sementara Syahrul M Pasaribu, mantan Bupati Tapsel dua periode menyampaikan, warga Parausorat Sitabo-tabo termasuk sangat beruntung. Dari segi penerangan listrik, Desa ini memiliki dua sumber energi sekaligus, PLTMH dan PLN. Artinya, kebutuhan listrik warga terpenuhi secara maksimal.
Kepada Rawi Ritonga, Syahrul meminta agar teruslah bekerja mengabdikan diri secara tulus dan iklas demi kemajuan warga dan daerah pemilihannya.
" Pejabat publik itu harus mampu menjadikan masyarakat sebagai urat nadi kehidupan. Selalu di tengah rakyat, sehingga bisa mengetahui apa yang mereka butuhkan, " pesan Syahrul Pasaribu yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Sumut.