" Kiranya, apa yang menjadi harapan kami ini, bisa direspon dan segera terealisasi, karena kader konservasi ini sebagai ujung tombak untuk menjaga lingkungan dan hutan yang ada di masing-masing daerah mereka, dengan kata lain, kami ini sebagai 'Panjago Harangan'
(Penjaga Hutan) dan menjaga serta melestarikannya, " kata Anwar.
Sementara Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu menyampaikan, visi Pemkab Tapsel adalah, Tapsel yang maju, dasarnya adalah penggunaan sumber daya alam yang produktif dan lestari dan tidak banyak daerah yang menempatkan dasar pembangunannya dengan hal itu.
Bagaimana kita memanfaatkan sumber daya alam yang produktif, tentunya kita harus tetap memperhitungkan kondisi hijau kita di Tapsel dan tidak kita izinkan, pihak manapun, yaitu investor untuk seenaknya merusak alam kita ini.
" Mereka para investor, jika sudah selesai melakukan investasinya di wilayah Tapsel ini, diminta agar mengembalikan kondisi alam dan hutan yang ada dan itu sudah ada perjanjiannya sejak kepala daerah sebelumnya, " terang Dolly
Dolly mengatakan, dia sangat mendukung adanya kelompok masyarakat, yang memiliki ideologi yang kuat untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan serta hutannya. Dolly menyampaikan, dia selalu menerima dan dapat bekerja sama dengan NGO, kelompok-kelompok dan masyarakat yang nyata peduli dengan hutan dan lingkungan.
" Yang seperti ini, harus mendapat dukungan yang kuat, juga kompensasi dan kami juga sedang mengusulkan, bagaimana agar masyarakat bisa mengelola dan memanfaatkan hutan, tanpa melanggar aturan dengan program perhutanan sosial, " ucap Dolly.
Menurutnya, menjaga lingkungan agar bersih dan sehat, juga harus dilakukan, yang dimulai dari rumah dan lingkungan kita sendiri dan tujuannya bagaimana agar hutan kita yang ada tetap terjaga, tetap lestari dan lingkungan kita juga menjadi bersih
" Seperti penanganan sampah, mulailah dengan melakukan bersih-bersih dan jangan membuang sampah di sungai, serta belajar, bagaimana mengelola sampah agar bisa menjadi nilai ekonomis, seperti yang sudah dilakukan masyarakat di Desa Hutaginjang, Angkola Timur, " terangnya.