Saat Reses di Dapil Sumut VII, Syamsul Qamar 'Boyong' Mantan Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu

photo author
- Rabu, 30 November 2022 | 18:23 WIB
Anggota DPRD Sumut Dapil Sumut VII, Drs. H. Syamsul Qamar bersama tokoh masyarakat Sumut Syahrul Pasaribu dan warga masyarakat foto bersama saat melakukan kegiatan Reses I Tahun Sidang V 2022-2023 di Kabupaten Tapsel, Selasa (29/11/2022).(Foto : Realitasonline/Ist)
Anggota DPRD Sumut Dapil Sumut VII, Drs. H. Syamsul Qamar bersama tokoh masyarakat Sumut Syahrul Pasaribu dan warga masyarakat foto bersama saat melakukan kegiatan Reses I Tahun Sidang V 2022-2023 di Kabupaten Tapsel, Selasa (29/11/2022).(Foto : Realitasonline/Ist)

"Di sini kami juga turut memohonkan kepada pak SQ agar memperjuangkan bantuan perluasan halaman Masjid Raya Pintu Padang sebagaimana disampaikan perwakilan tokoh agama tadi, " kata Ali Akbar Daulay yang hadir menjelang penutupan kegiatan reses.

Menanggapi warga, Ketua Komisi E DPRD Sumut Drs. H. Syamsul Qamar mengatakan, reses ini tujuannya adalah bertemu dan menampung aspirasi konstituennya di Dapil Sumut VII. Aspirasi disampaikan akan diperjuangkan di rapat-rapat anggota DPRD, agar perealisasian program dan anggaran diupayakan ditampung di APBD Sumut sesuai dengan kewenangan Pempropsu.

"Terkait kewenangan pemerintah pusat, kami akan mohonkan kepada Fraksi Golkar DPR RI untuk memperjuangkannya di APBN. Terkait kewenangan provinsi, itu tugas saya dan teman-teman di fraksi, " jelas SQ.

Tentang pencalonan Syahrul Pasaribu di Pemilu 2024, DPP Partai Golkar telah menetapkan fungsionaris Golkar Sumut sebagai bakal calon DPR RI, diantaranya Syahrul dan bakal calon anggota DPR RI di Dapil Sumut 2.

Sementara itu Bupati Tapsel dua periode sekaligus tokoh masyarakat Sumut, H. Syahrul M. Pasaribu, mengucapkan terimakasih kepada tokoh adat dari bagas Godang Muaratais dan bagas Godang Pintu Padang yang menyambut kedatangan Pak Syamsul Qamar bersamanya secara adat dengan menyematkan Ulos.

Syahrul, menyebut pejabat publik adalah pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Maka harus bertanggungjawab pada rakyat. Pemimpin harus dekat dengan rakyat. Tunjukkan bahwa pemimpin itu adalah pelayan rakyat, bukan mencirikan seorang raja yang harus selalu dihormati dan dilayani apalagi untuk ditakuti. Jauhkan sifat sombong dan selalu rendah hati. Pemimpin harus menyatukan rakyat dan memberikan kenyamanan. Bukan menciptakan perpecahan dan memutus silaturahmi serta harus selalu berada ditengah rakyat yang dipimpinnya.

" Sepantasnya kita berterimakasih kepada pak SQ yang selalu ingat kostituennya. Beliau bukan tipe pejabat publik yang lupa akan sejarahnya. Mari kita ikuti kegiatan ini dengan baik dan sampaikan aspirasi bapak ibu sekalian, " terang Syahrul.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X