AVI Gelar Simulasi Airport Emergency and Security Exercise Skala Besar

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 15:57 WIB
Airport Emergency and Security Exercise
Airport Emergency and Security Exercise

DELI SERDANGrealitasonline.id | Untuk mengantisipasi timbulnya keadaan darurat, petugas keamanan bandara yang tergabung dalam Komite Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara Kualanamu menggelar latihan bersama berskala besar dengan melibatkan 509 personil.

Latihan ini dilakukan untuk Airport Emergency Plan (AEP) dan Airport Security Program (ASP), di Terminal Bandara Internasional Kualanamu  Kamis, (08/12 2022).

Dari keterangan Head of Corporate Secretary  and Legal Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur, mengatakan Airport Emergency Plan adalah suatu rencana bandar udara dalam menghadapi atau menanggulangi kondisi darurat, selanjutnya Airport Emergency Planning merupakan suatu proses mempersiapkan suatu bandar udara untuk mengatasi situasi atau keadaan darurat di dalam bandar udara.

Airport Security Plan adalah dokumen tertulis yang memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh Unit Penyelenggara Bandar udara dan Badan Usaha Bandar udara untuk memenuhi ketentuan yang terkait dengan operasi penerbangan Indonesia.

"Simulasi ASE & AEE bertujuan untuk melatih komunikasi, koordinasi & komando untuk penanganan, penaggulangan keadaan darurat di Bandar Udara Kualanamu, agar Seluruh Anggota komite penanggulangan memiliki kesiapan dan sigap dalam menangangi bencana," kata Heriyanto Wibowo selaku Director of Operations Angkasa Pura Aviasi

Dijelaskan, simulasi yang melibatkan unsur personil dari seluruh Anggota Komite Penanggulangan, dan juga anggota dari TNI, POLRI, BASARNAS, AIRLINES, CIQ, KKP, RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS, PMI ini mempunyai skenario, bahwa telah terjadi penyanderaan di Bandara Kualanamu. Pelaku terdiri dari 4 orang, dimana dua diantaranya adalah petugas kebersihan. PELAKU 3 otak perencana dan PELAKU 4 adalah mantan petugas yang telah terdampak PHK, mereka merencanakan penyanderaan dengan cara  meledakkan pesawat yang akan landing dengan menggunakan Manpads.

Namun aksi mereka di ketahui oleh Cleaning Service yang bertugas di area tersebut. melihat ada kejanggalan, petugas Cleaning Service tersebut segera melaporkan ke personel AVSEC terdekat. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut didapati bahwa kedua Cleaning Service tersebut (PELAKU 1 dan PELAKU 2)  membawa beberapa barang yang dicurigai sebagai bahan rakitan IEDS bahan peledak (Explosive) yang sudah siap untuk diledakkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X