MADINA - realitasonline.id | Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trisakti 'mengendus' adanya dugaan korupsi di Dinas Perpusip (Perpustakaan dan kearsipan) Madina, terkait anggaran perpustakaan keliling, karena pihak dinas sampai saat ini tidak memberikan jawaban konkrit.
"Sudah sebulan lebih surat konfirmasi tertulis kami tujukan ke Dinas Perpusip. Kami hanya menanyakan anggaran untuk perpustakaan keliling. Jika dilakasanakan tahun lalu, kemana saja lokasinya. Itu kami tanyakan, tapi meraka Tak mampu jawab." Kata Ketua LSM Trisakti Madina Dedi Saputra kepada Wartawan, Rabu (14/12/2022).
Dia menilai, pihak Dinas Perpusip Madina ngeyel alias beretorika alias mengalihkan pertanyaan, seakan-akan pihak Dinas Perpusip Madina tidak mampu memberikan jawaban konfirmasi, sehingga diduga ada permasalahan yang ditutup-tutupi.
"Jika mereka salalu mengalihkan perhatian, seakan-akan di tubuh Perpusip Madina ada korupsi besar-besaran." ucapnya.
Sebelumnya secara terpisah, beberapa pihak Dinas Perpusip mengaku hingga saat ini Kepala Dinas Perpusip masih banyak jadwal lain, hingga surat Konfirmasi LSM Trisakti Madina belum terjawab.
"Pasti kami jawab, tapi surat tersebut masih di tangan Kabid pelayanan. Nanti aja jawabannya, walau pun kita bisa jawab, namun harusnya lebih baik dari atasan kami yang menjawab. Kalau anggaran yang dimaksud LSM itu, kami jelaskan tiga tahun ini (2019, 2020 dan 2021) kosong, karena ada covid bahkan baru ini terlaksana," kata Meira, Rosna dan Ernisa Siregar (staf Dinas Perpusip Madina) secara bergantian di ruang baca Perpusip Madina baru-baru ini.
Lebih lanjut Rosna mengatakan, pihaknya hanya anak buah dan menjawab masalah itu kewenanganya, tapi yang pasti sekolah banyak membutuhkan pelayanan Dinas Perpusip dan pihaknya akan memberikan dokumennya jika diizinkan Kadis Perpusip.