BINJAI - realitasonline.id | Warga lingkungan VI jalan Jelutung Kelurahan Jati Utomo siap menantang dan sampai ke proses hukum terkait akses jalan yang diduga dijual oleh Kepling AS. Pasalnya, AS diduga menjual akses jalan warga yang sudah ada sejak puluhan tahun.
Menurut penuturan sejumlah warga saat ditemui Kamis (22/12/2022), Siang, mengatakan kalau lahan tersebut yang dijual Kepling kepada warga jalan medan seharusnya seluas 5000 meter, bukan 5750 meter karena termasuk akses jalan menjadi 5750 meter, sudah jelas Kepling AS, menyalahi aturan wewenang dan kami sejumlah warga disini dalam waktu dekat akan menyampaikan masalah ini ke ketua DPR Kota Binjai, sudah kami siapkan berkas dan buktinya biar Kepling dan Lurah segera di panggil dan akan RDP kan biar terbongkar semua siapa yang terlibat didalam aksi penjualan akses jalan warga, kalau perlu mereka di jebloskan ke penjara, kata mereka.
Alhasil, akses jalan warga yang dulunya kerap dilalui, kini sudah tak ada lagi, diduga sudah dijual oleh Kepling.
Padahal, sebut warga, jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari tempat tinggal mereka menuju kelurahan lain tanpa harus melintasi jalan memutar yang tentu lebih jauh jarak tempuhnya.
Warga pun sangat menyayangkan sikap Kepling AS yang diduga telah menjual akses jalan tersebut dengan cara memasukkan badan jalan dimaksud sebagai objek jual beli tanah jalan umum.
“Kami tahu betul kalau akses jalan ini diduga masuk dalam surat jual beli tanah,” jelas Aseng, Maheng dan Atong saat ditemui di rumah mereka.
Atas peristiwa tersebut, warga pun meminta Kepling AS untuk mengembalikan akses jalan tersebut, karena merupakan hak masyarakat banyak, bukan perorangan.
