Dikatakannya, untuk mempertahankan agar media cetak tetap eksis, SPS Sumut bekerjasama dengan Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota telah membuat gerakan ‘Gemar Membaca Koran’ dan gerakan ‘Membaca Antar Sekolah’ bagi siswa-siswi SLTA di Sumut.
Sementara, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah ikut hadir menyatakan, di era digitalisasi saat ini perkembangan media online tumbuh begitu pesat, meski demikian tidak menyuruti semangat media cetak tetap eksis, karena media cetak masih sangat dibutuhkan.
“Di negara maju sekalipun dimana digitalisasinya begitu kuat, media-media cetaknya tetap hidup. Demikian juga di Indonesia, meski saat ini berdasar data Dewan Pers sudah ada 47 ribu media online, tapi masih ada 600 koran dan 400 tabloid yang tetap hidup dan eksis,” ujarnya.
Karena, tambhanya, peran dan fungsi media cetak sangat dibutuhkan masyarakat, selain harganya masih terjangkau, tapi pesan-pesan edukasi bisa sampai ke pelosok-pelosok, sebab informasi yang disampaikan media ciber atau online, masyarakat harus memili handphone android, yang harganya tidak sedikit.
"Pemprov Sumut lanjutnya, tetap membutuhkan bantuan dari media cetak dalam menyampaikan informasi pembangunan di Sumut kepada masyarakat luas melalui pemberitaan yang akurat dan berimbang," ujarnya. (MIS)