Edy Rahmayadi Sebut Kinerja Perekonomian Sumut 2022 Meningkat

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 13:13 WIB
Gubernur Sumut  Edy Rahmayadi didampingi Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait dan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas S Sitorus, menjawab pertanyaan para wartawan, baru-baru ini, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.
Gubernur Sumut  Edy Rahmayadi didampingi Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait dan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas S Sitorus, menjawab pertanyaan para wartawan, baru-baru ini, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.

MEDAN – realitasonline.id | Kinerja perekonomian Sumatera Utara (Sumut) meningkat pada tahun 2022. Gubernur Sumut  Edy Rahmayadi menyampaikan berbagai kinerja positif perekonomian Sumut.

Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Sumut terus mengalami peningkatan selama tahun 2022 dimana triwulan I 2022 tumbuh 3,90 persen. Kemudian berlanjut triwulan II yang tumbuh 4,7 persen, dan triwulan III tumbuh 4,97 persen. Pertumbuhan tersebut didorong peningkatan konsumsi dengan naiknya daya beli masyarakat, sektor usaha pertanian dan kinerja ekspor terutama ekspor turunan dari kelapa wasit yang merupakan produk unggulan Sumut.

"Sehingga diharapkan pada akhir tahun 2022 perekonomian Sumut dapat tumbuh 5,0% yang akan didorong oleh belanja pemerintah melalui stimulus APBD tahun 2022,” kata Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Jumat (30/12).

Pemprov Sumut juga berhasil menekan inflasi hingga di bawah rata-rata nasional. Pada November, inflasi Sumut berada pada angka 5,03 persen. ”Atas keberhasilan Pemprov dalam mengendalikan Inflasi, pemerintah pusat memberikan penghargaan dengan memberikan anggaran sebesar Rp10,3 Miliar,” ujar Edy.

Edy memaparkan berbagai program yang dijalankan Pemprov Sumut dalam penanganan inflasi. Mulai dari penguatan sisi produksi seperti pemberian bibit tanaman, ikan dan ternak kepada petani, pemberian pupuk organik, pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi bagi UMKM, pemberian alat tangkap ikan bagi nelayan, memperbaiki jalur distribusi melalui peningkatan penggunaan e-commerce bagi UMKM, pembangunan aplikasi distribusi penjualan cabai, mengoptimalkan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) yakni perdagangan antara daerah surplus ke daerah yang defisit di Sumatera Utara.

Kemudian peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan melakukan pasar murah dan operasi pasar secara massif. Pemprov juga telah mencanangkan pembangunan sentra pertanian terpadu di Kabupaten Dairi seluas 400 hektare untuk tanaman hortikultura.

”Dengan berbagai intervensi program tersebut harga-harga dapat dikendalikan sekaligus mengurangi disparitas harga antar-wilayah di Sumatera Utara,” ucap Edy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X