LABUSEL - realitasonline.id | Tokoh masyarakat Sumatera Utara (Sumut) H. Syarul M. Pasaribu melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Dar Al-Ma'arif di Basilam, Desa Sosopan Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), Kamis (26/1/2023)
Kedatangan Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021 ini disambut hangat Direktur Ponpes Dar Al-Ma’arif, Ja’far Nawi Harahap, para ustadz dan ustadzah serta para santri dan santriwati.
Dalam kunjungan silaturrahmi tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Labusel HM Romadhon Nasution, mantan Bupati juga Ketua DPD Partai Golkar Labuhan Batu, H. Andi Suhaimi, anggota DPRD Tapsel M. Rawi Ritonga, tokoh muda Labusel Muhammad Lubis dan lainnya.
Syahrul dalam kunjungan itu mengaku memiliki hubungan sangat dekat dengan Ketua Yayasan Ponpes Dar Al-Ma’arif, Profsor Ibrahim Siregar dan mereka pernah bersama-sama meningkatkan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Padang Sidimpuan menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN), yang kini menjad Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padang Sidempuan.
Syahrul memaparkan, upaya yang dilakukan dalam meningkatkan status Perguruan Tinggi (PT) Agama Islam Negeri itu antara lain, mendatangi ke Kementerian Agama, yakni dengan menghibahkan tanah seluas 4 hektar di areal perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel sebagai persyaratan peningkatan satatus STAIN ke IAIN hingga UIN.
“ Semasa Bupati Tapsel, saya dorong beliau wujudkan UIN Padang Sidimpuan. Alhamdulillah, terwujud di tahun 2022 setelah saya pensiun dan Prof. Ibrahim berakhir dua periode Rektor IAIN sesuai Kepres RI nomor 87 tahun2022 tertanggal 8 Juni 2022, " kenang Syahrul.
Dikatakannya, di tengah berbagai diskusi tentang upaya peningkatan status STAIN ke IAIN hingga UIN, Prof. Ibrahim yang saat ini Direktur Pasca Sarjana UIN Syahada sering bercerita tentang pesantren Dar Al-Ma'arif. Bahkan berulangkali beliau mengundang saya hadir kemari. Tetapi baru sekarang waktu yang tepat untuk kita semua bertemu di laboratorium kader bangsa dan generasi agama Islam intelektual ini.