MEDAN - realitasonline.id | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengajak pengurus Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPPIND) untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya sektor kesehatan dengan turut serta menurunkan tingkat prevelansi stunting di Sumut
Pesan ini disampaikan Nawal Lubis yang diwakili Sekretaris PKK Sumut Reza Pahlevi Lubis saat menghadiri pelantikan pengurus ALPPPIND Kabupaten/Kota se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (17/2).
“Malnutrisi masih menjadi permasalahan utama pada bayi dan anak Balita secara global. Hal ini diisebabkan beberapa faktor, mulai status kesehatan, pola makan, ekonomi, budaya serta faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses layanan kesehatan,” ujarnya.
Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting Sumut berhasil turun 4,7%, menjadi 21,1%, dari sebelumnya 25,8% pada tahun 2021. Upaya penurunan prevalensi stunting akan terus diupayakan Pemprov Sumut berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten/Kota, Forkopimda, TP PKK se-Sumut dan lainnya. Ditargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14% pada tahun 2024.
“Kehadiran pengurus ALPPIND di Kabupaten/Kota juga diharapkan bisa membantu pemerintah menurunkan tingkat kasus stunting tersebut,” sebutnya.
Dijelaskan, upaya pencegahan stunting tesebut, bisa dilakukan melalui kerja sama multisektor, mulai tingkat pusat, daerah hingga tingkat desa. Jadi para pengurus ALPPPIN bisa terus mengampanyekan lima gerakan cegah stunting di antaranya yakni, gerakan aksi bergizi dengan membentuk kebiasaan berolah raga, gerakan ibu hamil dan gerakan posyandu aktif.