" Kami jadi tahu, tugas wartawan sangat mulia, bulan seperti yang kami dengar ataupun issu negatif seputar profesi wartawan. Kami berharap kegiatan serupa kedepannya berkesinbungan," pintanya.
Kepala SMA Negeri 1 Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Manangar Chardo Marpaung mengatakan, Sekolah sebagai institusi moral, Literasi menjadi hal yang sangat perlu diperbaiki atau dibenahi pada sistim pendidikan. Walau, literasi mamang sudah ada dalam bidang studi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Manangar Chardo Marpaung menyebut, kegiatan Safari Jurnalistik yang digelar PWI Bonapasogit, menjadi penilaian tersendiri bagi dia, sampai dimana kemampuan anak didiknya tentang pengetahuan umum, sejarah dan digitalisasi.
"Safari Jurnalistik yang digelar PWI Bonapasogit, semoga bermamfaat bagi anak-anak didiknya menjadi penulis-penulis yang handal. Literasi harus dimiliki oleh anak didik, menghargai karya orang lain dan berkarya bukan dengan copy paste,"harap Manangar Chardo Marpaung.
Keberadaan Pers sebagai Sosial Kontrol tegas Manangar Chardo Marpaung, sangatlah positif, agar lembaga-lembaga Pemerintah dan Swasta bekerja sesuai aturan atau tidak lepas kontrol. Alhasil, nilai-nilai kebaikan itu terwujud bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
"Terimakasih kepada PWI Bonapasogit yang telah memilih sekolah ini menjadi salahsatu SMA sasaran pelaksanaan Safari Jurnalistik. Semoga kedepannya PWI Bonapasogit terus berkontribusi mencerdaskan anak bangsa,"harap Manangar Chardo Marpaung.
Kegiatan Safari Jurnalistik itu, Pengurus dan Penasehat PWI Bonapasogit bertindak sekaligus sebagai pemberi materi tentang pengenalan dasar jurnalistik, mengenal Pers, Wartawan dan cara menulis berita yang bertanggungjawab.
Materi yang disampaikan, nantinya menjadi bahan bagi pelajar yang berminat ikutserta dalam lomba karya tulis untuk pelajar yang akan diselenggarakan PWI Bonapasogit dan pemenang lomba akan mendapat piagam dan uang pembinan.