Apalagi amanah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada seluruh anggota Polri, Kapolda dan Kapolres untuk memberantas segala bentuk peredaran narkoba.
Kapolri juga berkomitmen, Polri akan menindak tegas jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya. Tidak ada toleransi bagi para pengguna atau pun pelaku utamanya. Beri tindakan tegas dan usut tuntas sampai ke akar-akarnya.
"Seharusnya Polres Langkat bergerak cepat dan serius dalam melakukan penindakan atau penangkapan terhadap bandar dan pelaku penyalahgunaan narkoba yang semakin hari terus meresahkan masyarakat," katanya.
Dampak dari maraknya peredaran narkoba ini telah banyak menimbulkan kasus kriminalitas lainnya seperti pencurian. "Sekarang di tempat kami jadi rawan kasus pencurian, seperti hewan ternak, sepeda motor sampai tabung gas kami pun juga disikat" katanya.
Sudah bukan rahasia umum lagi tentang menyangkut hukuman para tersangka narkoba, seperti "cuci berkas" BAP. Kalau bandar dirombak menjadi pemakai, kalau pemakai dirubah menjadi coba coba memakai, agar hukuman tersangka bisa ringan atau direhab.
"Makanya bandarnya aman aman saja gak pernah di tangkap karna diduga sudah memberi upeti kepada oknum personil, kalaupun di tangkap korbanya hanya pemakai saja agar nampak kinerjanya," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi SIK,SH saat dikonfirmasi, terkait penangkapan KM dan AN melalui pesan WA sampai saat ini belum ada jawaban walaupun sudah membaca pesan yang dikirim. (MA)