LUBUK PAKAM - realitasonline.id | sejumlah warga Deli Serdang berharap, dugaan korupsi perjalanan dinas melibatkan 50 oknum anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang periode 2014-2019 dapat diungkap aparat penegak hukum.
Harapan tersebut disampaikan warga Deli Serdang, Minggu (5/3/23), mengingat, dugaan korupsi tersebut merugikan keuangan negara miliaran rupiah, bahkan adanya dugaan pemalsuan data oknum anggota dewan yang terlibat di dalamnya.
"Dugaan korupsi pada periode tersebut menjebol APBD Deli Serdang TA 2019 miliaran rupiah. Modusnya seolah oknum anggota dewan mengikuti perjalanan dinas ke luar propinsi, namun menggunakan data diri orang lain. Sementara uangnya masuk ke "kantong" mereka, sedang yang pergi orang suruhan," ungkap salah seorang warga yang minta namanya dirahasiakan.
Parahnya lagi, sambung warga tersebut, data diri tersebut berupa KTP discan seolah asli milik oknum anggota dewan. "Data dirinya milik oknum anggota dewan, namun foto di KTP (diduga palsu) kepunyaan orang lain. Kabarnya kasus ini pernah disidik Polda Sumut, namun hingga kini tidak jelas nasibnya,"ungkap warga.
Warga itupun berandai-andai, jika pesawat yang ditumpangi orang suruhan oknum anggota dewan jatuh, saat melakukan perjalanan dinas, maka yang tercatat di manives penumpang data oknum anggota dewan. Sementara oknum anggota dewannya tidak berangkat.
"Coba Anda pikirkan. Apa tak berabe ini. Dikira korban tewas penumpang pesawat, ternyata orangnya masih sehat dan bugar,"ujar warga itu seraya menunjukan bukti salah satu KTP asal-asal hasil scan, menggunakan foto orang lain dengan data diri dari oknum anggota dewan masa itu.
oknum anggota dewan periode 2014-2019, ada yang terpilih dan duduk kembali untuk periode 2019-2024 di DPRD Deli Serdang. Bahkan ada juga yang akan mencalonkan kembali untuk periode selanjutnya.