PARAPAT – realitasonline.id | Dua fungsionaris Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyatakan sekalipun saluran informasi sudah berlimpah baik melalui platform digital namun media televisi dan radio masih menjadi saluran informasi yang paling dipercaya oleh publik.
Hal itu dikemukakan Komisioner KPI Pusat Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Mimah Susanti dan Evri Rizqi Monarshi (Komisioner KPI Pusat Terpilih periode 2022-2025) di Parapat, Rabu malam (15/3).
Berbicara pada Press Camp Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di Parapat Kabupaten Simalungun dengan moderator Komisioner KPI Sumut Muhammad Syahrir, Mimah Susanti menyatakan koran, televisi, radio dan media siber harus menjadi barometer informasi terpercaya bagi masyarakat. Pemberitaan yang disajikan harus lebih terjaga akurasinya dibanding media sosial (medsos).
Pada forum yang juga tampil narasumber Agus Sudibyo selaku pengamat media ketiga narasumber secara garis besar sepakat media mainstream harus menjadi verifikator meluasnya medsos. Media arus utama tentunya harus benar-benar bebas dari hoaks.
Mimah Susanti yang juga Komisioner KPI Pusat terpilih periode 2022-2025 pada Press Camp yang dibuka oleh Nuning Rodiyah (Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan) memaparkan media mainstream harus tetap menjaga Independensi dan netralitas dalam menyajikan berita serta adil pada semua pihak.
“Harus tetap menjunjung tinggi asas keberimbangan (cover both side), turut serta menjaga kondusivitas dan mematuhi kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugasnya dan tunduk pada peraturan-peraturan yang terkait lainnya,” ujarnya.
Dia berharap pers dan lembaga penyiaran harus memastikan informasi yang disebar ke publik berasal dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan, dan tidak ikut-ikutan menyebarkan berita yang simpang siur, belum terkonfirmasi, apalagi hoax.