Humbahas - Realitasonline.id | Kadis Pendidikan Humbahas Jonny Gultom mengatakan sebenarnya tidak ada siswa yang bodoh, tapi hanya anak tidak mendapatkan kesempatan belajar dari guru yang baik dengan metode mengajar yang benar.
"Guru yang baik adalah guru yang mampu memotivasi dan menginspirasi siswa. Metode yang baik, metode yang mampu membuat pembelajaran yang sulit jadi mudah," sebut Jonny Gultom saat kunjungan kerja ke SMPN 1 Pollung Kabupaten Humbahas, kemarin.
Jonny didampingi Sekretaris Pendidikan Martahan Panjaitan menyebutkan, selama ini matematika pembelajaran paling ditakuti siswa-siswi. Ketika siswa belajar matematika siswa langsung pusing.
Baca Juga: Siswa Siswi Sekolah Jadi Sasaran Utama Sosialisasi Tertib Berlalulintas
“Makanya, saat ini metode pendidikan gampang asik dan menyenangkan (gasing) dengan konsep inovasi ‘Tak Lagi Pusing Karena Gasing’ telah dipopulerkan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dan akan dikembangkan terus-menerus menjadi pelajaran wajib,” katanya.
Lanjutnya lagi, alasan metode pembelajaran gasing matematika dijadikan sebagai metode pembelajaran, untuk mendorong guru dan siswa, saling berinovasi untuk belajar berubah kearah yang lebih baik.
“Mari kita jadikan sekolah ini sebagai sarana mewujudkan cita-cita kita pada masa yang akan datang. Sebagai seorang guru harus mampu berbagi pengalaman seiring perubahan yang begitu cepat, kuasai teknologi, dengan fasilitas yang diberikan pemerintah. Menjadi orang sukses begitu mudah, hanya dengan ketekunan dan tahu bersyukur kepada Tuhan akan menumbuhkan keikhlasan menuju cita-cita,” tegas Jonny.
Baca Juga: Diduga SPD Lakukan Penganiayaan Terhadap Seorang Guru di Lokasi Sekolah
Ditambahkannya, inovasi Gasing Matematika ini dilatarbelakangi beberapa hal, antara lain matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti siswa. Banyak siswa tidak berminat pelajaran ini, siswa kurang paham dalam berhitung cepat, cara belajar matematika yang masih konvensional dan merosotnya prestasi akademik siswa dalam matematika.
Menyikapi kondisi itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor membuat inovasi, diberi nama ‘Tak Lagi Pusing Karena Gasing’, dengan menjalin kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, diasuh Prof. Yohanes Surya. Inovasi gasing sudah masuk pembelajaran sampai ke desa terpencil di Humbahas dengan tujuan supaya pendidikan itu merata.
Baca Juga: Bobby Nasution Minta para Kepala Sekolah Perbaiki Wajah Pendidikan Kota Medan yang Dinilai Buruk
Secara khusus dijelaskannya, Pemkab Humbahas telah melaksanakan pemberian bantuan beasiswa kepada siswa/i berprestasi masuk ke sekolah unggulan. Sekolah unggulan tingkat SLTA itu SMA Unggul Del di Laguboti Kabupaten Toba, SMAN 1 Matauli Pandan Sibolga dan SMAN2 Soposurung Balige Toba.
Pemkab Humbahas telah menyalurkan beasiswa sejak 2017 sampai sekarang. “Siapa yang masuk ke sekolah unggul itu, diberikan beasiswa. Para siswa silahkan berpacu dalam dunia pendidikan,” ujarnya. (Tan)