Ahmad Hadian Imam/Khotib Shalat Ied di Pulau Rakyat Asahan: Semua Pasti Akan Mudik Pada Waktunya

photo author
- Sabtu, 22 April 2023 | 23:29 WIB
Ustad Ahmad Hadian saat jadi khatib shalat Ied di Asahan (Realitasonline/mis)
Ustad Ahmad Hadian saat jadi khatib shalat Ied di Asahan (Realitasonline/mis)

Baca Juga: Polsek Indrapura Amankan Seorang Pria Dduga Pelaku Curat.

Untuk itu, Allah Swt telah mewanti-wanti kita satu hal dalam QS At Tahrim “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” Maka jika kita berkeinginan untuk berkumpul kembali secara lengkap dalam kebahagian surga di akhirat kelak, persiapkanlah kebersamaan itu dari sekarang. Sebab yang harus pulang dengan selamat itu bukan hanya kita sendiri, namun seluruh keluarga kita. Suami dan ayah yang sholih sendiri sementara istri dan anak-anaknya tidak bisa dipimpinnya, tidak bisa diajaknya menjadi sholih seperti dirinya, maka ia bukan suami dan ayah yang bertanggung jawab. Isteri yang sholih sendiri sementara suaminya tidak bisa dimotivasinya maka ia bukan isteri yang baik. Anak yang sholih namun membiarkan orangtuanya tidak baik adalah anak yang tidak berhasil.

UHa yang juga politisi PKS ini mengatakan, disatu syawal ini kita akan memulai babak baru kehidupan kita. Kehidupan yang telah kita persiapkan dengan segala kebaikan selama sebulan penuh selama Ramadhan. Kehidupan yang kita mulai dengan fitrah yang suci. Mumpung kita baru diampuni dosa-dosa kita, mumpung kita baru mendapat karunia tak terhingga selama Ramadhan yang mulia, kita benahi keluarga kita.

Kita bergerak bersama sama dalam ketaqwaan. Kita ambil peran masing-masing sesuai dengan posisi dan kemampuan kita. Itulh hakikatnya dakwah. Dakwah adalah kewajiban setiap insan, siapapun dia. Dan itu harus menjadi laku utama kita sebleum segala pekerjaan lainnya. Seorang suami dan ayah wajib mendakwahi isteri dan anak anaknya, istri wajib mendakwahi suami dan anak anaknya dengan cara-cara yang sesuai, anak wajib mendakwahi orang tuanya dengan cara yang bijaksana, saudara dengan saudara wajib saling mendakwahi dengan penuh cinta.

"Insya Allah jika seperti itu, kelak kita akan mudik bersama-sama dan berkumpul bersama-sama dalam kenikmatan karunia Allah dengan penuh suka cita. Dunia ini sementara, maka kebersamaan dan kebahagian di dunia inipun hanya sementara. Maka janganlah yang sementara ini justru kita kejar-kejar setengah mati sementara untuk persiapan berkumpul di akhirat hanya kita kerjakan setengah hati. Semoga Allah berkenan mempersatukan kita kembali di surga Nya. Aamiin allahumma aamiin. Aquuluu qowli haadza wa astaghf," ungkap UHa.(MIS)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X