Tarutung - Realitasonline.id | Cuaca ekstrim yang terjadi dalam tiga bulan terakhir di bumi Tapanuli Utara memicu berbagai kerusakan diwilayah ini khususnya infrastruktur, karena
Tidak diperoleh data pasti dari pihak instansi terkait, namun dari hasil observasi Realitasonline khususnya di wilayah Tarutung sekitar, ditemui beberapa titik kerusakan berat akibat hantaman luapan sungai.
Hujan deras yang mengguyur bumi Tarutung memicu beberapa anak sungai meluap mengakibatkan rusaknya infrastruktur disekitarnya.
Terpantau Realitasonline di wilayah desa Hutapea Banuarea Kecamatan Tarutung, hujan deras yang terjadi 28 April 2023 menghancurkan dek sungai Sitasi yang terbuat dari semen. Diperkirakan ratusan meter dek sungai hancur dihantam luapan air yangengalir deras dari hulu sungai mengancam pemukiman warga.
Selain itu sebuah jembatan yang dibangun dari dana desa Hutapea Banuarea nyaris amblas dan dipastikan tidak bisa dimanfaatkan mengingat posisi jembatan sudah tidak stabil dan kondisi oleng.
Baca Juga: PWI Tabagsel Gelar Konferensi VIII 5-6 Juni 2023
Warga desa H.Hutapea kepada Realitasonline membenarkan kerusakan dek dan jembatan diakibatkan luapan sungai yang cukup besar. Selain mengancam rumah warga juga lahan pertanian masyarakat sekitar menjadi terancam longsor terbawa arus bila hujan deras kembali mengguyur.
Masih diwilayah kecamatan Tarutung, dek penahan tanah dilingkungan rumah sakit Tarutung amblas ke sungai Sibuni-buni yang bermuara ke sungai Sigeaon.
Hujan deras mengguyur wilayah ini, Sabtu(6/5/2023) membuat sungai meluap, bersamaan itu tembok penahan tanah RSU Tarutung yang persis berada disisi sungai amblas menimpa sungai. Akibatnya luapan air tertahan hingga menutupi badan jalan Firman Simamora dan sebagian jalan MH Manullang di kenegerian Siualuompu.
Baca Juga: Kapal Feri KMP Royce 1 Terbakar di Pelabuhan Merak, Penumpang Panik
Luapan sungai yang semakin membesar dipicu tembok penahan tanah yang amblas ke badan sungai, akhir rumah warga disekitar tergenang air.
Kejadi malam hari ini, membuat petugas dari instansi terkait hingga pukul 22.00 Wib bekerja keras dengan menurunkan lat berat mengangkat bongkahan tembok semen dari badan sungai daan secara pelan namun pasti arus air mengalir lancar bersamaan air yang menggenangi rumah warga menyusut.