Humbahas, Realitasonline.id | Plt Kadis Kesehatan Humbahas dr Gunawan Sinaga minta semua elemen (stakeholder) harus memiliki komitmen serta bersinergi untuk menurunkan angka Stunting di Kabupaten Humbang Hasundutan.
“Kita harus punya komitmen untuk bersinergi, dalam rangka pengendalian dan penurunan angka stunting. Semua harus kita libatkan, baik camat, kepala puskesmas dan seluruh kepala desa harus berkolaborasi,” kata Gunawan pada kegiatan pembagian antropometri alat ukur tinggi bayi, di Puskesmas Sigompul, Kecamatan Lintongnihuta, Selasa (23/05/2023).
Dia menegaskan, penanganan stunting harus dilakukan dengan intervensi dini. Jadi penanganannya harus dimulai dari remaja putri dengan memberikan vitamin kepada setiap remaja putri mulai dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Gunawan merinci, teknis untuk menurunkan angka stunting secara bertahap, semua elemen masyarakat harus dilibatkan. “Bidan desa bersama kepala desa dan perangkatnya, harus kompak mendata warganya, siapa saja yang stunting," ujarnya.
Baca Juga: Teganya Pria Medan Ini Ditinggal Istri Anak Kandung Kok Dicabuli Alasan Sakit Hati!
Selain itu, lanjut Gunawan, data dan identitasnya harus jelas siapa yang stunting. Kalau sudah terdata, dana desa bisa dianggarkan untuk keperluan stunting, berupa pemberian makanan tambahan, sehingga secara bertahap angka stunting bisa menurun.
Terkait teknis pengawasan Stunting, Gunawan menjelaskan, pertemuan di Puskesmas Sigompul untuk pembagian dan mengedukasi penggunaa antropometri, yaitu alat untuk pengukuran dimensi tubuh manusia.
Baca Juga: Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi Kunjungi Indonesia Tandatangani Sejumlah Kerjasama
Objek antropometri tadi, katanya lagi, meliputi berbagai ukuran tubuh manusia, seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai dan sebagainya. (tan)