Nasib Warga Pinggiran Di Deli Serdang, Bupati Datang Warga Dilarang Jualan

photo author
- Jumat, 9 Juni 2023 | 22:51 WIB
Nek Hj Hamidar dengan wajah sedih karena dilarang berjualan saat kunjungan Bupati Deli Serdang ke Dinas Kesehatan. (Realitasonline.id/Zul)
Nek Hj Hamidar dengan wajah sedih karena dilarang berjualan saat kunjungan Bupati Deli Serdang ke Dinas Kesehatan. (Realitasonline.id/Zul)

Deli Serdang - Realitasonline.id | Beginilah nasib mejadi warga pinggiran di Deli Serdang. Ini dikisahkan Nek Hj Hamidar (60) warga Lubuk Pakam yang sehari-hari berjualan di pinggir jalan di kantor Dinas Kesehatan Deli Serdang.

Namun, pada Jumat (9/6/2023), Nek Hj Hamidar nelangsa (bersedih hati). Alasannya Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan hendak datang berkunjung ke kantor Dinas Deli Serdang, sehingga pedagang di pinggir jalan dilarang berjualan.

Kedatangan Bupati Deli Serdang ke kantor Dinas Kesehatan untuk menghadiri kegiatan launching Public Safety Centre (PSC) 119 di kantor Dinas Kesehatan Deli Serdang Jalan Karya Asih Komplek Perkantoran Bupati Deli Serdang.

Baca Juga: Jumat Berkah, Polwan Polres Langkat Bagi-bagi Nasi Kotak Peduli Masyarakat

Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan yang juga Bacaleg (bakal calon legislatif) DPR RI dari PKB itu sebelum tiba di lokasi kegiatan, sejumlah petugas Dinas Perhubungan yang berjaga di jalanan melarang pengendara mobil dan sepeda motor melintas apalagi parkir di pinggir jalan menuju tempat acara.

Selain itu petugas berseragam putih biru tersebut juga melarang pedagang berjualan di pinggir jalan menuju Dinas Kesehatan yang dipimpin Asri Ludin Tambunan, anak mantan Bupati Deli Serdang 2 periode Amri Tambunan yang merupakan abang kandung Ashari Tambunan.

Baca Juga: Kabir Bedi Terpilih Secara Aklamasi Ketua PRSI Sumut

Hj Hamidar (60) nenek 4 cucu yang biasa berjualan jajanan (makanan ringan) dan rokok di dekat Dinas Kesehatan terpaksa libur mencari nafkah.

Padahal penghasilan wanita renta itu dari berjualan di tempat tersebut hanya cukup untuk makan sehari. Apalagi suami keduanya sedang dalam keadaan sakit karena stroke.

Baca Juga: Wartawan FC Tutup Keran PDAM TSP 3 - 1 di Stadion Kisaran

"Suami udah lama sakit. Udah gak bisa jalan lagi, cuma bisa ngesot. Sakitnya stroke,"ujar Hj Hamidar, warga Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang kepada wartawan di warung Yuni yang juga dilarang membuka lapak jualanannya di pinggir jalan.

Nek Hamidar menyesalkan pelarangan tersebut. Menurutnya, setiap hari jualannya dibawa pulang dan tidak pakai bangunan permanen.

Baca Juga: Duh! Sulitnya Mengurus Berkas Pindah Anak Di Disdukcapil Deli Serdang, Ini yang Dialami Warga Jakarta

"Jualan hanya untuk bisa makan sehari. Kalau gak jualan hari ini, makan apa lah kami besok," rintih Nek Hamidar yang telah berhaji di tahun 1998 dengan biaya dari keluarganya.

Disebutkan Hj Hamidar, dari dua kali perkawinannya ia dikaruniai 3 anak. "Semuanya laki-laki dan telah menikah. Mereka tinggal di Lampung dan Pekan Baru, tidak ada yang disini (Lubuk Pakam)," jelasnya mengakhiri penjelasannya kepada wartawan.(Zul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X