Paluta - Realitasonline.id | Adanya polemik terkait penerapan sistem Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yakni proporsional terbuka atau proporsional tertutup, mendapat tanggapan dari sejumlah pihak.
Salah satunya politisi dari Partai Golongan Karya kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang juga ketua Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPD AMPI) Kabupaten Paluta Gusti Putra Hajoran Siregar SE yang secara tegas menolak wacana sistem Pemilu secara proporsional tertutup.
Sistem Pemilu secara proporsional terbuka yang diterapkan di pemilu Indonesia saat ini sudah merupakan kemajuan demokrasi sehingga tak seharusnya diganti. “Kalau sistem proporsional tertutup itu mencederai hak berdemokrasi masyarakat,” katanya, Selasa (13/06/2023).
Baca Juga: Bupati Labuhanbatu Resmi Membuka Liga Poskab U-22 Di Stadion Binaraga
Dia menilai, sistem pemilu proporsional tertutup adalah suatu kemunduran dalam demokrasi di Indonesia, karena rakyat tak bisa memilih langsung calon anggota legislatif (caleg) sebagaimana sistem pemilu proporsional terbuka. “Dalam sistem pemilu proporsional tertutup, rakyat hanya dapat memilih parpol, sementara caleg terpilih ditunjuk oleh partai. Itu suatu kemunduran demokrasi,” terangnya.
Politisi muda yang menjadi calon legislatif (Caleg) pada Pemilu 2024 dari Partai Golkar dan bertarung di Dapil Paluta I yakni kecamatan Padang Bolak dan Portibi dengan tegas menolak sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Hati-hati Pencurian di Pasar Tarutung, Modus Pura-pura Membeli dan Simpan Nomor HP
Ia mengatakan, sistem pemilu proporsional terbuka merupakan pilihan tepat dan sistem ini sudah diterapkan pada empat kali pemilu di Tanah Air yakni tahun 2004, 2009, 2014, dan 2019 lalu. "Saya menolak sistem proporsional tertutup dan ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya sudah menyatakan bahwa Partai Golkar dengan tegas menolak sistem proporsional tertutup,” tegasnya.
Dan katanya, sesuai arahan dari ketua umum Airlangga Hartarto kepada seluruh jajaran pengurus partai, bahwasanya Partai Golkar juga memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi.
Baca Juga: Maraknya Geng Motor di Wilayah Langkat, Dipastikan IPK Tidak Terlibat
“Partai Golkar berkomitmen untuk berkompetisi dalam Pemilu 2024 secara sehat dan damai dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap memelihara stabilitas politik, keamanan, dan ekonomi," pungkasnya.(ASR)
