"Karena keterangan isi vidio tersebut dengan jelas bertentangan dengan hukum yang berlaku di NKRI dan dapat merugikan ribuan masyarakat Mandailing Natal serta menimbulkan perpecahan antara pengikut kedua tokoh itu, jelasnya lebih lanjut.
Sejauh ini dari dua tokoh berpengaruh baik di Kabupaten Madina maupun di Indonesia ini yang diduga dikerdilkan Ketua Karang Taruna Madina itu belum ada tanggapan baik dari masing-masing pihaknya seperti Gerakan Pemuda Ansor, Banser bahkan dari Nahdatul Ulama begitu juga dari pihak Partai Hati Nurani Rakyat Sumut hingga berita ini dibuat. (SYH)