Madina - Realitasonline.id| Ternyata santriwati yang meraih juara I Tafsir Wustho di acara Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) 2023 yang dilaksanakan pada tànggal 10-18 Juli 2023 di Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur adalah cicit atau anak dari cucu pendiri pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut).
"Iya putri kami Rania Nazwa Lubis adalah peraih juara satu di MQKN 2023 dibidang Tafsir Wustho adalah cicit dari pendiri pondok pesanter musthafawiyah," kata Muklis Lubis, Sekretaris Ponpes Musthafawiyah kepada wartawan, Jumat (21/07/2023).
Baca Juga: Peralatan tidak Memadai, PSAWI Sumut Optimis Raih 3 Emas di PON 2024
Sebelumnya diketahui ada 20 orang secara keseluruhan santri dan santriwati dari Ponpes yang mewakili Provinsi Sumatera Utara di antaranya ada 13 orang yang meraih juara di masing-masing bidang kemampuan mereka.
Salah satu di antara yang ke-13 orang tersebut adalah cicit dari pendiri ponpes musthafawiyah dan secara keseluruhan sumatera utara meraih juara IV (Empat) ditingkat Nasional MQKN 2023.
Baca Juga: 586 Karateka Ikuti Kejurda Forki Sumatera Utara
"Alhamdulillah secara Nasional kita meraih juara empat dan kita adalah perwakilan Provinsi Sumut dan untuk di tingkat Sumatera Utara kita juara satu umum hingga kini anak-anak kami kembali mengharumkan nama baik Sumut di tingkat nasional dan terkhusu buat Kabupaten Mandailing Natal," tambahnya.
Harapan Muklis, para santri dan santriwati agar tetap lebih semangat berjuang menimba ilmu karena menurutnya Nabi Muhammad Rasulullah tidak meminta jabatan dan kekuasaan kepada Allah sang Pencipta Alam Semesta akan tetapi Rasulullah meminta ilmu.
"Saya harap anak-anak kami di Ponpes untuk lebih giat menimba ilmu karena Nabi kita saja tidak meminta kekuasaan dan kekayaan kepada Allah, tetapi Baginda Rasul meminta kepada Allah yaitu ilmu yang baraqah yang dapat bermanfaat bagi umat manusia," harapnya.
Sekedar mengingatkan, kini Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru sudah berusia lebih dari satu abad dan Ponpes itu didirikan oleh Almarhum Syeh Musthafa Husein Nasution.
Dilanjutkan kepemimpinananya Ponpes tersebut oleh anknya Almarhum Syeh Abdul Musthafa Nasution seterusnya Ponpes itu dipimpin cucunya yaitu Musthafa Bakri Nasution.
Ponpes itu saat ini sudah memiliki 14700 lebih jiwa anak santri. (Sah)