Untuk itu, Gubernur menyebut generasi muda ini akan menggantikan para pemimpin bangsa puluhan tahun mendatang. Dengan memegang prinsip Sidik (benar), Amanah, Tabligh dan Fatonah, sesuai norma agama, budaya dan lainnya. Dan tantangan globalisasi sekarang, memerlukan orang-orang yang punya kecerdasan yang cukup, baik ilmu maupun akhlak.
"Kalau seperti saya sekarang di zaman mu nanti, kami tidak laku. Makanya, masa depan Sumut ini ada di pundak kalian.Teruslah belajar, dan bergembira pada saatnya, berbahagia. Karena masa ini (SMA) yang paling indah, dan tak bisa kembali lagi," sebut Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Lowongan Kerja Baru Nih! Pemko Medan Masih Kekurangan 2990 PPPK Guru
Faktor pendukung kecerdasan generasi muda yang berikutnya, kata Edy Rahmayadi, adalah sarana atau fasilitas belajar yang ada di sekolah. Begitu juga suasana yang ada di dalamnya, harus memberikan kesan nyaman bagi pelajar.
"Saya minta pembangunan sekolah (renovasi), itu agar bentuknya (sekolah) rapi dan bagus. Itulah bagian dari ektetika dalam mendapatkan ilmu. Agar ada tempat dimana saat mereka belajar, ada juga khusus mereka berkreasi (ekstrakulikuler). Itulah perlunya infrastruktur pendidikan," jelasnya.
Tak hanya bicara di depan ratusan siswa, Gubernur juga menantang pelajar itu untuk menjawab pertanyaan berhadiah tablet pintar dari Dinas Kominfo Sumut dalam rangka percepatan digitalisasi Sumut, sebanyak 10 unit/set.
Baca Juga: Usia Masih di Bawah 30 Tahun, Apa Penyebab Masih Muda Sudah Beruban? Salah Satunya karena Stres
Setelahnya, Gubernur bersama istri pun bernyanyi bersama dengan ratusan siswa yang lebih bersemangat karena kedatangan orang nomor satu di Sumatera Utara. Bahkan seluruh hadirin yang berada di antara belasan tenda (kemah), larut dalam nyanyian hingga melompat bersama.
Sementara Kepala SMA Negeri 3 Medan, Mukhlis menjelaskan bahwa kegiatan kemah Camping Ilmiah Pelajar Medan ini merupakan pembelajaran berupa latihan kepemimpinan, pembangunan karakter, mengenal sesama siswa dan memupuk rasa kekeluargaan.
"Mereka ini kan dari berbagai suku dan agama. Dan duduk di sini sebagai saudara, benderanya SMA Negeri 3 Medan. Juga penguatan nilai Pancasila. Jadi ada warna pembelajaran selain belajar di sekolah. Dan mereka disiplin, mudah diatur," jelas Mukhlis.
Baca Juga: APRC Danau Toba 2023 Dilangsungkan September, Hadirkan Super SS di Lintasan Aek Nauli
Untuk kepesertaan sendiri, Mukhlis mengatakan bahwa peserta adalah para siswa yang berminat atau punya minat berkemah. Kemudian yang terpenting, mendapat izin dari orang tua.
Sebagai penampilan penutup, sejumlah siswa menyampaikan lantunan kalimat-kalimat indah hingga puisi tentang sosok serta bagaimana kepedulian Edy Rahmayadi terhadap dunia pendidikan. Dan diakhiri foto bersama seluruh peserta dan panitia. (mis)