Lomba Cerita Rakyat dan Aplikasi SIBAKAT Punya Makna Lebih Bagi Pelajar di Langkat

photo author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 09:30 WIB
Sekda Langkat saat menghadiri grand launching Aplikasi SIBAKAT dan lomba bercerita rakyat  (Realitasonline.id/AA)
Sekda Langkat saat menghadiri grand launching Aplikasi SIBAKAT dan lomba bercerita rakyat (Realitasonline.id/AA)

 

Langkat - Realitasonline.id | Menumbuhkan kecintaan akan budaya bangsa atau kearifan lokal di dalam diri anak-anak, dapat dimulai dari membaca dan mendengarkan cerita rakyat.

Indonesia memiliki ragam suku memiliki cerita rakyat masing-masing, semisal Malinkundang si anak durhaka dari Sumatera Barat, Tangkuban Perahu dari Jawa Barat, Sitoba menjadikan asal muasal Danau Toba dari Sumatera Utara dan banyak cerita rakyat lainnya.

Melalui cerita rakyat juga membiasakan serta melatih anak-anak untuk hidup cerdas memiliki mental dan kreatif. Berangkat dari itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Langkat menggelar lomba cerita rakyat.

Baca Juga: Ketua SMSI Sergai Ajak Seluruh Pengurus Kompak Majukan Organisasi Media Siber

Lomba cerita rakyat tingkat SD/MI sederajat se-Kabupaten Langkat, digelar di Taman Budaya T. Amir Hamzah Stabat, dihadiri  Sekretaris Daerah Langkat H Amril mewakili Plt Bupati.

Tujuan lomba cerita rakyat ini menurut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan H. Romarlan Harahap, untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca khususnya di kalangan anak-anak tingkat sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Langkat.

Lomba Cerita Rayat diikuti 53 peserta berasal dari SD/MI yang ada di Kabupaten Langkat. Lebih uniknya lomba tersebut disertai dengan grand launching Aplikasi SIBAKAT (Sistem Baca Langkat) digital.

Baca Juga: Kwarcab Pramuka Palas Ikuti Raimuna Nasional di Cibubur, Plt Bupati Pesankan Hal Ini

Tujuan menyediakan aplikasi SIBAKAT, guna memberikan kemudahan kepada pengguna Perpustakaan atau masyarakat untuk mengakses bajak Pustaka tanpa Harus ke Perpustakaan.

"Masyarakat khususnya pelajar, anak-anak sekolah mulai SD hingga SLTA dapat mengakses buku Perpustakaan dimana saja dan kapan saja pada waktu dan kesempatan yang tidak terbatas," ungkap Romarlan.

 

Sekretaris Daerah Langkat H. Amril mengapresiasi adanya lomba cerita rakyat dan tersedianya aplikasi SIBAKAT, sehingga mewujudkan Perpustakaan benar-benar merupakan wahana belajar sepanjang hayat, seperti tertuang dalam UU No 43 Tahun 2007. 

Baca Juga: Sosialisasi Transisi PAUD ke SD Kabupaten Simalungun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X