sumut

Ratusan Pelajar SMAN 1 Kualuh Hulu Ikuti Sosialisasi Pemahaman Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Rabu, 11 Oktober 2023 | 15:00 WIB
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Hanura Edi Susanto Ritonga saat melakukan sosialisasi tentang pemahaman idiologi Pancasila kepada ratusan siswa-siswi SMAN 1 Kualuh Hulu Labura (Realitasonline.id/YS)


Labura - Realitasonline.id | Ratusan Pelajar SMA Negeri 1 Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, mengikuti sosialisasi penyebarluasan ideologi pancasila dan penguatan wawasan kebangsaan, dari anggota Fraksi Hanura DPRD Sumut Edi Susanto Ritonga, di halaman sekolah tersebut, Selasa kemarin.

Edi Susanto Ritonga menyampaikan, sebagai warga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), ideologi pancasila wajib menjadi landasan serta pandangan hidup bagi rakyat Indonesia. 

"Kita harus ingat, Indonesia bangsa yang kuat, berkarakter dan satu-satunya punya Pancasila yang tidak dimiliki negara manapun di dunia, sehingga amanat dari pancasila itu kita dapat bersatu," katanya. 

Baca Juga: USU Segera Kembangkan Teknologi AI, Institute Teknologi Muroran Jepang Siap Bantu

Sebab didalam 5 sila Pancasila itu, lanjutnya, Indonesia dapat menyatukan lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa di tanah air, disatukan dalam Bhineka Tunggal Ika.

"Kita harus bangga sebagai warga negara Indonesia yang punya banyak keberagaman mulai dari suku dan budaya, dan semua itu dapat disatukan, kata Edi.

Kepada ratusan siswa/siswi, Edi pun meyakinkan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang rendah hati, "tidak sombong, tidak berprasangka buruk dan selalu positif, intinya segala sesuatu perbuatan yang tidak menyakiti dan dapat menghargai orang lain, inilah yang ada dibangsa kita indonesia," tandas Edi Susanto.

Baca Juga: Polsek Delitua Lakukan Pengamanan, Formasi Unjukrasa di Kejatisu: Tangkap Kadishub Kota Medan

Selain itu, Edi Susanto juga mengatakan, bahwa ada sebuah negara tetangga yang mengklaim wayang dan batik itu adalah bagian dari budaya mereka.

"Sejak kapan mereka punya batik dan wayang, mereka sudah mencuri budaya kita, batik dan wayang itu berasasal dari indonesia yang ada di pulau jawa," jelas Edi Susanto.

Di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, kata Edi Susanto lagi, dapat menyebabkan masuknya paham-paham dari luar dapat mengikis ideologi Pancasila, serta merusak generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, RSJ Prof Dr Ildrem Berikan Literasi Promosi Sejak Dini

"Saya sebagai anggota DPRD memiliki kewajiban menyebarluaskan ideologi Pancasila, serta melakukan penguatan wawasan kebangsaan bagi masyarakat dan adik-adik yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini," ujarnya.

Disebutkan juga, Pancasila landasan dan pedoman bangsa Indonesia guna menjaga NKRI, karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terdapat nilai ke-Tuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Hal itu dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB